Jumat, 04 November 2011

BAB 14: Bisnis Internasional

    Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara yang lain.

1. HAKIKAT BISNIS INTERNASIONAL
      Seperti tersebut diatas bahwa Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade). Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam sutu Negara dengan perusahaan lain atau individu di Negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi Bisnis Internasional yaitu :

a. Perdagangan Internasional (International Trade)
Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA” atau “BALANCE OF TRADE”. Suatu Negara dapat memiliki Surplus Neraca Perdagangan atau Devisit Neraca Perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari Negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar Negara tersebut sering disebut sebagai “NERACA PEMBAYARAN” atau “BALANCE OF PAYMENTS”. Dalam hal ini neraca pembayaran yang mengalami surplus ini sering juga dikatakan bahwa Negara ini mengalami PERTAMBAHAN DEVISA NEGARA. Sebaliknya apabila Negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan Negara lain tersebut. Dengan demikian maka Negara tersebut akan mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan menghadapi PENGURANGAN DEVISA NEGARA.

b. Pemasaran International (International Marketing)
Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Busines) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa. Transaksi bisnis internasional semacam ini dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain :
    - Licencing
    - Franchising
    - Management Contracting
    - Marketing in Home Country by Host Country
    - Joint Venturing
    - Multinational Coporation (MNC)

Semua bentuk transaksi internasional tersebut diatas akan memerlukan transaksi pembayaran yang sering disebut sebagai Fee. Dalam hal itu Negara atau Home Country harus membayar sedangkan pengirim atau Host Country akan memperoleh pembayaran fee tersebut.

Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dikacaukan atau sering dianggap sama saja, akan tetapi seperti kita lihat dalam uraian diatas ternyata memang berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana perdagangan internasinol dilakukan oleh Negara sedangkan pemasaran internasional adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Disamping itu pemasaran internasional menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif serta lebih progresif dari pada perdagangan internasional.

2. ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL

beberapa alasan untuk melaksanakan bisnis internasional antara lain berupa :

1. Spesialisasi antar bangsa – bangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu :
  • Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara Negara-negara yang lain.
  • Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara Negara-negara yang lain
  • Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya
· Keunggulan absolute (absolute advantage)
Suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut apabila negara itu memegang monopoli dalam berproduksi dan perdagangan terhadap produk tersebut. Hal ini akan dapat dicapai kalau tidak ada negara lain yang dapat menghasilkan produk tersebut sehingga negara itu menjadi satu-satunya negara penghasil yang pada umumnya disebabkan karena kondisi alam yang dimilikinya, misalnya hasil tambang, perkebunan, kehutanan, pertanian dan sebagainya. Disamping kondisi alam, keunggulan absolut dapat pula diperoleh dari suatu negara yang mampu untuk memproduksikan suatu komoditi yang paling murah di antara negara-negara lainnya. Keunggulan semacam ini pada umumnya tidak akan dapat berlangsung lama karena kemajuan teknologi akan dengan cepat mengatasi cara produksi yang lebih efisien dan ongkos yang lebih murah.

· Keunggulan komperatif (comparative advantage)
Konsep Keunggulan komparatif ini merupakan konsep yang lebih realistik dan banyak terdapat dalam bisnis Internasional. Yaitu suatu keadaan di mana suatu negara memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menawarkan produk tersebut dibandingkan dengan negara lain. Kemampuan yang lebih tinggi dalam menawarkan suatu produk itu dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk yaitu :
   a. Ongkos atau harga penawaran yang lebih rendah.
   b. Mutu yang lebih unggul meskipun harganya lebih mahal.
   c. Kontinuitas penyediaan (Supply) yang lebih baik.
   d. Stabilitas hubungan bisnis maupun politik yang baik.
   e. Tersedianya fasilitas penunjang yang lebih baik misalnya fasilitas latihan maupun transportasi.

Suatu negara pada umumnya akan mengkonsentrasikan untuk berproduksi dan mengekspor komoditi yang mana dia memiliki keunggulan komparatif yang paling baik dan kemudian mengimpor komoditi yang mana mereka memiliki keunggulan komparatif yang terjelek atau kelemahan yang terbesar. Konsep tersebut akan dapat kita lihat dengan jelas dan nyata apabila kita mencoba untuk menelaah neraca perdagangan negara kita (Indonesia) misalnya. Dari neraca perdagangan itu kita dapat melihat komoditi apa yang kita ekspor adalah komoditi yang memiliki keunggulan komparatif bagi Indonesia dan yang kita impor adalah yang keunggulan komparatif kita paling lemah.

2. Pertimbangan pengembangan bisnis
Perusahaan yang sudah bergerak di bidang tertentu dalam suatu bisnis di dalam negeri seringkali lalu mencoba untuk mengembangkan pasarnya ke luar negeri. Hal ini akan menimbulkan beberapa pertimbangang yang mendorong mengapa suatu perusahaan melaksanakan atau terjun ke bisnis internasiional tersebut :
a. Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan
b. Produk tersebut di dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan bahkan mungkin sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri justru sedang berkembang (growth)
c. Persaingan yang terjadi di dalam negeri kadang justru lebih tajam katimbang persaingan terhadap produk tersebut di luar negeri
d. Mengembangkan pasar baru (ke luar negeri) merupakan tindakan yang lebih mudah ketimbang mengembangkan produk baru (di dalam negeri)
e. Potensi pasar internasional pada umumnya jauh lebih luas ketimbang pasar domestic

3. TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL

Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
  1. Ekspor Insidentil
  2. Ekspor Aktif
  3. Penjualan Lisensi
  4. Franchising
  5. Pemasaran di Luar Negeri
  6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri

  • EKSPOR INSIDENTIL (INCIDENT At EXPORT)
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.

  • EKSPOR AKTIF (ACTIVE EXPORT)
Tahap terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut. Dalam tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi itu. Tidak seperti tahap awal di mana pengusaha hanya bertindak pasif. Oleh karena itu dalam tahap ini sering pula disebut sebagai tahap “ekspor aktif”, sedangkan tahap pertama tadi disebut tahap pembelian atau “Purchasing”.

  • PENJUAlAN LISENSI (LICENSING)
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.

  • FRANCHISING
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk “Franchising”. Dalam hal bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai “Franchisee” sedangkan perusahaan pemberi disebut sebagai “Franchisor”. Bentuk ini pada umumnya berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya makanan, restoran, supermarket, fitness centre dan sebagainya.

4. HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL

     Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestic. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kai menghambat terlaksannya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya Negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu :
   1. Batasan perdagangan dan tariff bea masuk
   2. Perbedaan bahasa, social budaya/cultural
   3. Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan
   4. Hambatan operasional

PERBEDAAN BAHASA, SOSIAL BUDAYA / KULTURAL
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan Iancar. Hambatan bahasa ini pada saat ini semakin berkurang berkat adanya bahasa Internasional yaitu bahasa lnggris. Meskipun demikian perbedaan bahasa ini tetap merupakan hambatan yang harus diwaspadai dan dipelajari dengan baik karena suatu ungkapan dalam suatu bahasa tertentu tidak dapat diungkapkan secara begitu saja (letterlijk) dengan kata yang sama dengan bahasa yang lain. Bahkan suatu merek dagang atau nama produk pun dapat memiliki arti yang lain dan sangat negatif bagi suatu negara tertentu. Sebagai contoh pabrik mobil Chevrolet yang memberikan nama suatu jenis mobilnya dengan nama “Chevrolet’s Nova”, pada hal di negara Spanyol kata “No Va” berarti “tidak dapat berjalan”. Oleh karena itu maka sangat sulit untuk memasarkan produk tersebut di negara Spanyol tersebut.

Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula dalam melakukan bisnis Internasional. Misalnya saja pemberian warna terhadap suatu produk ataupun bungkusnya harus hati-hati karena warna tertentu yang di suatu negara memiliki arti tertentu di negara lain dapat bermakna yang bertentangan. Perbedaan budaya ataupun kebiasaan juga perlu diperhatikan. Misalnya orang Jepang memiliki kebiasaan untuk tidak mau mendekati wanita bila membeli di supermarket, sehingga hal ini membawa konsekuensi bahwa barang-barang yang berupa alat-alat kosmetik pria jangan ditempatkan berdekatan dengan kosmetik wanita, sebab tidak akan didekati oleh pembeli pria.

HAMBATAN POLITIK, HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN
Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Sebagai contoh yang ekstrim Amerika melakukan embargo terhadap komoditi perdagangan dengan negara-negara Komunis.
Ketentuan Hukum ataupun Perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara-negara Arab melarang barang-barang mengandung daging maupun minyak babi.

Lebih dan itu undang-undang di negaranya sendiri pun juga dapat membatasi berlangsungnya bisnis Internasional, misalnya Indonesia melarang ekspor kulit mentah ataupun setengah jadi, begitu pula rotan mentah dan setengah jadi dan sebagainya.

HAMBATAN OPERASIONAL
Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini akan dapat mengakibatkan bahwa biaya pengangkutan atau ekspedisi kapal laut untuk jalur tersebut akan menjadi sangat mahal. Mahalnya biaya angkut itu dikarenakan selain keadaan bahwa kapal pengangkutnya hanya melayani satu negara itu saja yang biasanya lalu mahal, maka kembalinya kapal tersebut dati negara tujuan itu akan menjadi kosong. Perjalan kapal kosong di samudera luas akan sangat membahayakan bagi keselamatan kapal itu sendiri.

PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Perusahaan multinasional pada hakikatnya adalah suatu perusahaan yang melaksanakan kegiatan secara internasional atau dengan kata lain melakukan operasinya di beberapa Negara. Perusahaan macam ini sering disebut Multinasional Corporations yang biasanya disingkat MNC. Era Globalisasi yang melanda dunia pada saat ini dimana dalam kondisi itu tidak ada satu Negara pun di dunia ini yang terbebas dan tak terjangkau oleh pengaruh dari Negara lain. Setiap Negara setiap saat akan selalu terpengaruh oleh tindakan yang dilakukan oleh Negara lain. Hal ini bisa terjadi karena pada saat ini kita berada dalam abad komunikasi, sehingga dengan cara yang sangat cepat dan bahkan dalam waktu yang bersamaan kita dapat mengetahui suatu kejadian yang terjadi di setiap Negara di manapun di dunia ini.

Dari keadaan itu maka seolah-olah tidak ada lagi batas-batas antara negara yang satu dengan negara yang lain. Kehidupan sehari-hari menjadi lebih bersifat sama. Dengan kecenderungan yang terjadi pada saat ini bahwa permintaan ataupun kebutuhan masyarakat di mana pun di dunia ini mendekati hal yang sama. Kebutuhan akan barang-barang konsumsi atau untuk kehidupan sehari-hari cenderung tidak berbeda antara negara yang satu dengan negara lain. Kebutuhan akan sabun mandi, sabun cuci, alat-alat tulis, alat-alat kantor, pakaian, juga perabot rumah tangga dan sebagainya tidaklah banyak berbeda antara masyarakat Indonesia dengan Filipina, Jepang, Korea, Arab atupun di Eropa dan Amerika.

Kecenderungan untuk adanya kesamaan inilah yang mendorong perusahaan untuk beroperasi secara Internasional Perusahaan yang demikian akan mencoba untuk mencari tempat pabrik guna memproduksikan barang-barang tersebut yang paling murah dan kemudian memasarkannya keseluruh penjuru dunia sehingga akan menjadi lebih ekonomis dan memiliki daya saing yang lebih tinggi. Di samping itu adanya batasan-batasan ekspor-impor antar negara mendorong suatu perusahaan untuk memproduksikan saja barang itu di negeri itu sendiri dan kemudian menjualnya di negeri itu juga meskipun pemiliknya adalah dari luar negeri. Dengan cara itu maka problem pembatasan ekspor-impor menjadi tidak berlaku lagi baginya. Banyak contoh perusahaan multinasional ini misalnya saja: Coca Cola, Colgate, Johnson & Johnson, IBM, General Electric, Mitzubishi Electric, Toyota, Philips dari negeri Belanda, Nestle dari Switzerland, Unilever dari Belanda dan lnggris, Bayer dati Jerman, Basf juga dari Jerman, Ciba dari Switzerland dan sebagainya.

REFERENSI:
http://qeyty.blogspot.com
http://www.anneahira.com/karir/bisnis-internasional.htm
http://p4hrul.wordpress.com/2010/12/15/bisnis-internasional/

Nama   : Veronica Intan Dwi Christanti Mada
NPM    : 27211263
Kelas    : 1EB09

BAB 13: Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

1. Benturan dengan kepentingan masyarakat
       Proses produksi seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan (besar, menengah, maupun kecil). Benturan ini kerap kali terjadi karena perusahaan menimbulkan polusi.

Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial.

Untuk menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan dituntut untuk mengindahkan etika bisnis. Berikut adalah hal-hal pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
  • Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat. Kendala yang akan sering dihadapi adalah adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan.
  • Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa, karsa, dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur.

2. Dorongan tanggung jawab sosial

Berikut ini adalah klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis :


1. Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan.
    Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-belit sering menyebabkan tekanan batin bagi para pebisnis maupun pihak lain yang berhubungan. Hubungan yang kurang manusiawi pun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar.

Manfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan.
Penerapan manajemen akan menimbulkan hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antara pelaku bisnis dan dari pihak luar. Manfaat tersebut adalah, sebagai berikut :
  • Peningkatan modal kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja.
  • Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisimanajemen parsitipatif.
  • Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerjayang menyenangkan dan baik.
  • Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan.
  • Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perusahaan.
2. Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan.
    Ekologi, yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkungannya banyak dipengaruhi oleh proses produksi. Contohnya, maraknya penebangan hutan sebagai bahan dasar industri, perburuan kulit ular, penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak.

3. Penghematan energi.
    Pengurasan secara besar-besaran energi yang berasal dari SDA yang tidak dapat dipengaruhi seperti batubara, minyak, dan gas telah banyak terjadi. Kesadaran bahwa SDA tersebut tidak dapat diperbaharui telah mendorong dilaksanakannya proses efisiensi serta mencari pengganti sumber daya tersebut, yang diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya, nuklir, angin air serta laut.


4. Partisipasi pembangunan bangsa.
    Kesadaran masyarakat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan. Dengan adanya kesadaran tersebut, akan membantu pemerintah untuk menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada.

5. Gerakan konsumerisme.
    Awal perkembangannya tahun 1960-an di Negara Barat yang berhasil meberlakukan Undang-undang Perlindungan Konsumen.


Berikut adalah Tujuan dari gerakan konsumerisme ini adalah :
  • Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan konsumen atas praktek bisnisnya.
  • Pelaksanaan strategi advertensi atau periklanan yang realistic dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat.
  • Diselenggarakan panel-panel disuksi antara wakil konsumen dengan produsen.
  • Pelayanan purna jual yang lebih baik.
  • Berjalannya proses public relation (PR) yang lebih menitikberatkan pada kepuasan konsumen daripada promosi semata.
3. Etika bisnis

Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri.

1. Hubungan antara bisnis dengan langganan/konsumen.
Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui. Berikut adalah beberapa contohnya :
  • Kemasan yang berbeda-beda menyulitkan konsumen untuk membandingkan harga terhadap produk.
  • Kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi di dalamnya sehingga diperlukan penjelasan tentang isi serta kandungan yang terdapat dalam produk tersebut.
  • Promosi terutama iklan merupakan gangguan etis yang paling utama.
  • Pemberian servis dan garansi sebagai bagian dari layanan purna jual.
2. Hubungan dengan karyawan.
Bentuk hubungan ini meliputi : penerimaan (recruitment), latihan (training), promosi, transfer, demosi maupun pemberhentian (termination). Dimana semua bentuk hubungan tersebut harus dijalankan secara objektif dan jujur.



3. Hubungan antar bisnis.
Merupakan hubungan yang terjadi diantara perusahaan, baik perusahaan kolega, pesaing, penyalur, grosir maupun distributornya.


4. Hubungan dengan investor.
Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupun calon investor merupakan bentuk hubungan ini. sehingga dapat menghindari pengambilan keputusan yang keliru.



5. Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan.
hubungan dengan lembaga keuangan, terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan yang bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan Laporan Keuangan.

4. Bentuk-bentuk tanggung jawab sosial suatu bisnis

      Penjabaran dari kepedulian sosial dari suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis. Itu dapat dilihat bahwa semakin tinggi tingkat kepedulian sosial suatu bisnis maka semakin meningkat pula pelaksanaan praktek bisnis etik dalam masyarakat.

Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di indonesia adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP).
    Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak
dijalankan pengusaha dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku. Dimana diatur
kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberpa contoh hak karyawan adalah seperti
cuti, tunjangan hari raya, dan pakaian kerja.


b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
    Penanganan limbah industri sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi
menjaga lingkungan.

c. Penerapan Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (k3)
    Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang
berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman, masker pelindung maupun yang
lainnya.


d. Perkebunan Inti Rakyat (PIR).
    Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan kecil milik
masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor penggerak perkebunan
dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil disekitarnya yang
berfungsi sebagai plasma.

e. Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat.
    Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil/menengah
sebagai mitra kerja yang harus mereka bina. terkadang hal ini menyebabkan masalah
kepada pengusaha besar, oleh karena itu dibutuhkan kesadaran tinggi dalam
pelaksanaannya.

* Tanggung jawab sosial (sosial responsibility).
- Etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja atau suatu usaha bisnis untuk
menyeimbangi komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya.
contoh : Bertanggung jawab terhadap investor, untuk memaksimalkan profit, karyawan,
konsumen dan bisnis lain.



REFERENSI:
http://nissakfh.wordpress.com
http://arul06agustus1990.blogspot.com
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/tanggung-jawab-sosial-suatu-bisnis/view

Nama    : Veronica Intan Dwi Christanti Mada
NPM     : 27211263
Kelas     : 1EB09

BAB 12: Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan

Teknik analisis meramalkan kas perusahaan merupakan teknik untuk mengetahui keadaan kas suatu perusahaan apakah kas perusahaan tersebut sehat atau tidaknya kas pada perusahaan baik di masa ini maupun di masa yang akan datang.

1. Keuangan perusahaan

Pengertian Perusahaan Keuangan
       Perusahaan Keuangan adalah lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana yang berlebih (surplus) kepada mereka yang kekurangan dana (defisit)

Adapun jenis-jenis perusahaan keuangan adalah sebagai berikut:
  • Bank Komersial (Commercial Banks) : lembaga simpanan yang memiliki asset utama berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan (deposits).
  • Thrifts : lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman, savings banks dan credit unions.
  • Perusahaan asuransi : lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan (policy holders) dari even/kejadian yang buruk.
  • Perusahaan sekuritas dan bank investasi : lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.
  • Perusahaan Pembiayaan (Finance companies) : Lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu dan bisnis.
  • Reksa dana (Mutual Funds) : lembaga keuangan yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun penisun mereka.



2. Estimasi penjualan

      Estimasi penjualan yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan tepat maka pihak manajemen perusahaan dapat berusaha secara maksimal untuk pencapaian tujuan yang telah di tentukan.


3. Estimasi produksi
Estimasi Produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan pada perubahan persediaan yang ada.

4. Estimasi Pembelian Bahan Langsung

      Estimasi pembelian bahan langsung adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.

karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depan komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.

5. Estimasi Pemakaian Bahan langsung 

pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan penunjang produksi

6. Upah langsung 
Upah yang diberikan secara langsung kepada para pekerja setelah mereka melakukan apa yang menjadi kewajiban mereka sebagai pekerja berupa uang.

7. Estimasi Beban Fabrikase

Adalah estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikasi

8. Estimasi harga pokok penjualan

Ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir.

Data yang diperlukan :

1. Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung

2. Keakuratan/ketepatan datanya dipengaruhi dalam data anggaran yang lain.

9. Estimasi Beban Penjualan

Adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak tertentu.
misalkan beban pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang membuat perusahaan menjadi beban.


10. Estimasi Beban Administrasi

Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.

Penyebab utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah:
tingginya jumlah pekerja pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan sementara (rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi);
perubahan undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara;
penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan pekerja flex.

11. Estimasi laba rugi

Rekening-rekening laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.

b. Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.

12. Estimasi Kas

       Adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada. Apakah perusahaan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memperoleh penurunan kas.

REFERENSI:

http://pdf.hulufile.com/pemakaian-bahan-langsung-adalah-biaya-yang-dikeluarkan-untuk-membiayai-bahan-baku-bahan-pembantu-dan-bahan-penunjang-produksi.html

http://chalidafathia.blogspot.com/2010/12/teknik-analisis-meramalkan-kas.html

http://nindysintya.wordpress.com/2010/11/22/teknik-analisis-meramalkan-kas-perusahaan/

http://fachrurrozyezy740.blogspot.com/2010/11/teknik-analisis-meramalkan-kas.html


http://yusuffadillah.wordpress.com/2010/12/18/teknik-analisis-meramalkan-kas-perusahaan/

Nama   : Veronica Intan Dwi Christanti Mada
NPM   : 27211263
Kelas   : 1EB09

Kamis, 03 November 2011

BAB 11: Akuntansi dan Laporan Keuangan

1. Definisi Akuntansi

Pengertian dan Definisi Akuntansi
       Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

      Akuntansi berasal dari kata asing yaitu accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi hampir digunakan di seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

2. Fungsi Akuntansi

       Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

3. pihak-pihak yang berkepentingan terhadap akuntansi

Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah:

1. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan

Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.

2. Para pengelola perusahaan

Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.

3. Para pegawai/karyawan perusahaan

Untuk apa ya para pegawai membutuhkan laporan akuntansi?

Para pegawai/karyawan perusahaan sebenarnya sangat berkepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan.

4. Para investor

Kalau kita mau invest dana tentunya kita bakalan nyari perusahaan yang kondisinya bonafid. Nah, para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia.

5. Para kreditor

Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit. Sama seperti investor, para kreditor juga cuma mau memberikan dananya pada perusahaan yang bonafid.

6. Pemerintah

Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.

7. Rekanan perusahaan

Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.

4. Prinsip-Prinsip Akuntansi 

Selain penerapan asumsi-asumsi dasar dalam praktek akuntansi, terdapat juga beberapa prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dan diterapkan. Seperti orang hidup yang harus memiliki prinsip, demikian juga dengan akuntansi.

Adapun prinsip-prinsip akuntansi tersebut adalah:
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00.

2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.

3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.

4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.

5. Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya.

5. Pengertian laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.

Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan:
“Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga”

6. Isi laporan Keuangan

Yang terpenting di dalam laporan akuntansi (accounting statements) dari pertanggungjawaban pemilikan adalah

Balance Sheet (Neraca) dan Income statement (Laporan Laba/Rugi).Laporan ini sangat penting, tetapi tidak kurang kegunaannya satu laporan lagi yang dinamakan capital statement (Laporan perubahan modal).

Income statement (Laporan Laba/Rugi)

Merupakan ringkasan pendapatan dan beban (biaya) dari satu kesatuan perusahaan untuk jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.

Pendapatan dikelompokan berdasarkan:

- pendapatan operasional yaitu pendapatan yang berasal dari kegiatan bisnisnya.

- pendapatan non operasional yaitu pendapatan yang bukan dari inti bisnisnya.

Beban (biaya) dikelompokan berdasarkan:

- biaya operasional

- biaya non operasional

Capital statement (Laporan Perubahan Modal)

Berisikan ringkasan perubahan dalam kapital dari satu kesatuan perusahaan di dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun. Laporan perubahan modal menggambarkan perubahan modal pemilik yang berisikan modal awal, laba/rugi bersih, prive.

Laporan lain sering disebut funds statements yang secara lengkapnya disebut Statement of changes in Financial position yang juga berguna untuk kepentingan perusahaan. Laporan ini cukup penting sehingga pada akhir-akhir ini cenderung disajikan sebagai bagian dari Laporan Keuangan (Financial statement).

Seluruh penyajian laporan keuangan secara jelas harus menggambarkan:

- Nama pemilik/perusahaan.

- Nama dari laporan.

- Tanggal atau periode.

Balance sheet (Neraca)

Suatu daftar yang berisikan harta (aktiva), kewajiban dan modal dari suatu kesatuan perusahaan pada saat tertentu yang umumnya ditutup pada hari terakhir dari setiap bulan.

- Aktiva dikelompokan menurut dimensi atau waktunya yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. –Aktiva dapat dikelompokan juga yaitu aktiva berwujud dan aktiva tidak berwujud.

- Kewajiban terdiri dari hutang lancar dan hutang tidak lancar.

- Modal

7. Bentuk Neraca

      Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel. Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah. Sedangkan bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya. Coba Anda bedakan kedua bentuk neraca berikut.

8. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi (Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
  • Pendapatan dari penjualan
  • Dikurangi Beban pokok penjualan
  • Laba/rugi kotor
  • Dikurangi Beban usaha
  • Laba/rugi usaha
  • Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
  • Laba/rugi sebelum pajak
  • Dikurangi Beban pajak
  • Laba/rugi bersih
9. Bentuk laporan Laba Rugi



Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
1. Bentuk Single Step atau Langsung
Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.

2. Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung
Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan kemudian.

10. Tujuan Laporan Keuangan


Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.


Dalam rangka mencapai tujuan tersebut suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan meliputi:
  • Aktiva
  • Kewajiban
  • Ekuitas
  • Pendapatan dan beban termasuk keuntungan
  • Arus kas
Informasi tersebut di atas beserta informasi lain yg terdapat dalam catatan laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan khusus dalam hal waktu dan kepastian diperoleh kas dan setara kas.



REFERENSI:

http://myaccblog.blogspot.com
http://dwisetiati.wordpress.com
http://endan9juni.ngeblogs.com
http://wartawarga.gunadarma.ac.id
http://organisasi.org
http://id.wikipedia.org
http://paksiman.blogspot.com/

Nama   : Veronica Intan Dwi Christanti Mada
NPM   : 27211263
Kelas   : 1EB09

BAB 10: Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Macam-Macam Sumber Daya Manusia

PENGERTIAN
       Manajeman sumber daya manusia adalah suatu ilmu yang memplajari tentang cara – cara memaksimalkan sumber daya yang ada pada individu secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan dari suatu perusahaan.Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

      Sumber daya manusia adalah manajemen istilah modern relatif, diciptakan pada awal tahun 1960-an – kemanusiaan terjadi pergeseran sebagai manusia datang hak atas cahaya terang selama Vietnam. Era ketika Asal-usul fungsi muncul dalam organisasi yang memperkenalkan kesejahteraan manajemen praktik dan juga yang mengadopsi prinsip-prinsip ‘manajemen ilmiah’. Dari istilah-istilah ini muncul sebagian besar kegiatan manajemen administrasi, koordinasi berbagai proses pekerja terkait dan mulai dikenal, dalam waktu sebagai ‘personil fungsi’ tersebut. Sumber daya manusia semakin menjadi nama yang lebih biasa untuk fungsi ini, dalam contoh pertama di Amerika Serikat serta perusahaan-perusahaan multinasional atau internasional, mencerminkan adopsi yang lebih kuantitatif serta pendekatan strategis untuk manajemen tenaga kerja, dituntut oleh manajemen perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, memanfaatkan pekerja terampil dan sangat terampil terbatas.

Macam-macam sumber daya manusia
Manusia memiliki akal, budi dan pikiran yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan.

Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu :
  • Manusia sebagai sumber daya fisik
Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.
  • Manusia sebagai sumber daya mental
Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.

PERKEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Ruang lingkup pengembangan sumber daya manusia:
-pengembangan kompetensi
-pengembangan jumlah sumber daya manusia
-pengembangan organisasi

1.Pengembangan kompetensi
pelatihan kompetensi,project manajement,dan mentoring

2.Pengembangan sumber daya manusia
dilakukan apabila organisasi berkembang atau organisasi membutuhkan tenaga kerja untuk melakukan peningkatan kinerja.

3.Pengembangan dan organisasi
paralel maupun serial dengan terciptanya unit usaha baru,atau perkembangan kemajuan lainnya,maka secara organisasi perlu dilakukan penyesuaian struktur organisasi.

Tahap pengembangan
- Identifikasi: menggali proses pengembangan apa yang paling cocok bagi individu tertentu
- Monitoring: dilaksanakan sebagai assurance berjalanya program
- Evaluasi: dilakukan melalui sarana appraisal yang tekniknya dapat disesuaikan dengan culture organisasi masing-masing.

Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia
Guna menelaah manajemen personalia dan sumber daya manusia, yaitu :
  • Pendekatan Sumberdaya Manusia
Pengelolaan dan pendayagunaan sumberdaya manusia. Martabat dan kepentingan manusia tidak diabaikan
  • Pendekatan Manajerial
Analisis prestasi pekerja dan kehidupan kerja karyawan tergantung pada atasan
  • Pendekatan Sistem
Personalia merupakan subsistem dari sistem organisasi atau perusahaan, perlu dievaluasi dengan kriteria besarnya kontribusi yang dibuat
  • Pendekatan Proaktif
Dapat meningkatkan kontribusi kepada karyawan, manajer dan organisasi melalui antisipasi pada masalah yg timbul Revolusi industri abad ke 20 dan revolusi teknologi abad ke 19 mengubah makna tenaga kerja itu sendiri, dimana kebanggan hasil kerjanya menjadi berkurang.

Akibat revolusi industri dan teknologi terhadap tenaga kerja adalah :
  • Berkembangnya spesialisasi, secara ekonomis menguntungkan, hasil kerjanya lebih banyak dan orang akan ahli dalam bidangnya
  • Hambatan pengembangan diri, bagi kelompok tertentu secara sosiologis disebut blok of mobility (sekat-sekat mobilitas masyarakat)
  • Perubahan yang terus menerus, merugikan tenaga kerja dengan perubahan bidang industri dan teknologi
  • Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi
  • Program kompensasi karyawan dirancang :
  • Menarik karyawan yg cakap ke dalam organisasi
  • Memotivasi karyawan mencapai prestasi unggul
  • Mencapai masa dinas yg panjang sesuai fungsinya, didalam perusahaan ada dua macam tenaga kerja :
  • Tenaga Eksekutif, mengambil keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen
  • Tenaga Operatif, tenaga terampil, menguasai pekerjaan, sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan baik.
Ada tiga tenaga terampil ;
  • tenaga terampil (skilled labor)
  • tenaga setengah terampil (semi skilledlabor)
  • tidak terampil (unskilled labor)
Penentuan jumlah tenaga kerja meliputi dua hal pokok ;
- Analisis Beban Kerja, meliputi ; peramalan penjualan (sales forecast), penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja untuk membuat satu unit barang
- Analisis tenaga kerja, menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode

Hubungan Perburuhan
Hubungan Perburuhan Pancasila, agar setiap persoalan antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat. Bila terjadi ketidak kesepakatan, buruh punya senjata yang dapat digunakan :
  • Boikot
  • Pemogokkan
  • Penghasutan
  • Memperlambat kerja
Buruh dan majikan, majikan dan buruh. begitulah hubungan perburuhan yang ada di Indonesia. Di indonesia hubungan antara majikan dan buruh seringkali tidak seimbang, dikarenakan para buruh di Indonesia seringkali belum mempunyai kekuatan hukum yang kuat. padahal posisi dari kedua belah pihak sama-sama membutuhkan dan juga kedua belah pihak harus saling menghormati.

Saat ini, Kedudukan buruh di Indonesia masih sering dianggap rendah dan juga masih sering dicurangi oleh para pengusaha. padahal mereka dilindungi oleh undang-undang namun mereka sering merasa kalau mereka menuntut hak nya maka mereka akan dipecat dan tidak bisa mencari nafkah untuk keluarga nya lagi.
Maka dari itu, pemerintah khususnya pemda harus membuat yang jelas dan juga menguntungka bagi kedua belah pihak. Agar tidak terjadi lagi salah satu pihak tidak menjalankan kewajiban nya dan salah satu pihak tidak mendapatkan hak nya.

Mengapa Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja
Serikat Pekerja atau karyawan (Labor Union atau Trade Union) adalah organisasi pekerja yang dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan pendapat, melindungi, dan memperbaiki, melalui kegiatan kolektif, kepentingan sosial, ekonomi dan politik anggotanya.
Perserikatan saat ini

Tipe-tipe Serikat Karyawan
  • Craft Unions
Anggotanya karyawan yang punya ketrampilan yang sama seperti tukang kayu
  • Industrial Unions
Dibentuk berdasarkan lokasi pekerjaan yang sama, serikat ini terdiri pekerja tidak berketrampilan maupun berketrampilan dalam perusahaan atau industri tertentu
  • Mixed Unions
Mencakup pekerja terampil, tidak terampil dan stengah terampil dari suatu local tertentu tidak memandang dari industry mana

Hukum yang Mengatur Hubungan antara Tenaga Kerja dengan Manajer


Ada tiga perjanjian kerja bersama, yaitu :
  • Closed Shop Agreement
Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat
  • Union shop Agreement
Mengaharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu terentu
  • Open Shop Agreemen
Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja

Sumber hukum perburuhan adalah sumber hukum material dan sumber hukum formil. Adapun sumber hukum materiil dari hukum perburuhan adalah pancasila. Sedangkan sumber hukum formil dari hukum perburuhan adalah :
ü Undang-Undang
ü Peraturan lain yang kedudukannya lebih rendah dari UU seperti PP,KEPPRES.
ü Kebiasaan Adalah tradisi yang merupakan sumber hukum tertua, sumber dari mana dikenal atau dapat digali sebagian dari hukum diluar undang-undang, tempat dimana dapat menemukan atau menggali hukumnya

Kebiasaan bisa menjadi hukum apabila :
  • Syarat materiil: adnya kebiasaan atau tingkah laku yang tetap atau di ulang.
  • Syarat Intelektual: kebiasaan itu harus menimbulkan keyakinan umum bahwa perbuatan itu merupakan kewajiban hukum.
  • Adanya akibat hukum apabila hokum kebiasaan itu dilanggar.
  • Putusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Peburuhan baik daerah maupun pusat
  • Perjanjian perburuhan, perjanjian kerja atau peraturan perusahaan
    REFERENSI:
    http://arrizalaziz.wordpress.com
    http://organisasi.org/definisi_pengertian
    http://ade-regga-sukagame.blogspot.com
    http://rismaeka.wordpress.com

    Nama   : Veronica Intan Dwi Christanti Mada
    NPM   : 27211263
    Kelas   : 1EB09

    BAB 9: Manajemen Keuangan

    1. Peran dan tanggungjawab manajer keuangan

    Peran Manajemen Keuangan
          Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
    Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek yaitu:
    • Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
    • Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
    • Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
    • Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
    Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

    Keputusan dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
    Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
    • Mengambil keputusan investasi (investment decision), Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
    • Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision), Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
    • Mengambil keputusan dividen (dividend decision) atau dividen policy, Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.
    Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual. Apabila perusahaan “go public” maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh harga saham perusahaan tersebut. Dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka pemilik perusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang.

    Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
    1. Perolehan dana dengan biaya murah.
    2. Penggunaan dana efektif dan efisien
    3. Analisis laporan keuangan
    4. Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.

    Penganggaran Modal (Capital Badgeting)

    Seluruh proses perencanaan dan pengambilan keputusan yang berkenaan dengan pengeluaran dana yang jangka waktu pengambilannya melebihi satu tahun disebut (Capital Badgeting). Batas satu tahun tidaklah mutlak, termasuk dalam kategori pengeluran dana ini adalah pengeluaran dana untuk pembelian aktiva tetap seperi tanah, bangunan, mesin-mesin dan peralatan lainnya. Demikianpula pengeluaran dana untuk advertensi jangka panjang, pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan untuk mempunyai manfaat jangka panjang juga termasuk dalam Capital Expenditures (Pengeluaran Modal).

    Arus kas masuk

    Menurut pernyataan standar akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2, laporan arus kas adalah memberi informasi histories mengenai perubahan kas dan setara kas dari laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.

    Metode Average Rate of Return

    Metode ini digunakan untuk mengukur rata-rata tingkat keuntungan investasi. Misalnya, investasi proyek poliklinik baru
    1. Aktiva tetap : Rp. 800 juta, umur 8 thn.
    2. Modal kerja : Rp. 200 juta
    3. Penghasilan kerja : Rp.1.500 juta/thn
    4. Biaya operasional tunai Rp. 1000 juta
    5. Pendapatan : Rp. 1.500 juta
    6. Biaya-biaya :
    - Operasional tunai Rp. 1.000 jt
    - Penyusutan (Rp. 800jt/8) Rp. 1.100jt
    - Laba sblm pajak : Rp. 400jt
    - Pajak (35%) : Rp. 140jt
    - Laba stlh pajak : Rp. 260jt
    Rata-rata dana investasi susut Rp. 100jt/thn
    Rata-rata dana investasi dalam aktiva tetap =(800jt+700+600+500+400+300+200+100+0)/9= Rp. 400jt
    Total investasi rata-rata = RP. 400jt+RP. 200jt = Rp.600jt
    Average Rate of Value = Rp.260 X 100%
    Rp.600
    = 43,33 %

    Metode Net Present Value

    Metode Net Present Value adalah selisih uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of money. Gunakan rumus time value of money yang present value untuk mengetahui nilai uang saat ini. Oleh karena uang tersebut akan diterima di masa depan, kita harus mengetahui berapa nilainya jika kita terima sekarang. Jika selisihnya positif maka bisnis tersebut diterima. JIka negative, bisnis tersebut tidak layak. Jika 0, bisnis tetap dijalankan jika bisnis tersebut digunakan untuk kepentingan public. NPV semakin besar semakin layak. Untuk independent projects pilih yang positif. Untuk mutually eksklusif pilih yang positifnya paling besar.

    Metode Profitability Index

    Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.

    Metode Internal Rate Of Return

    Metode Internal Rate of Return adalah adopsi dari NPV. Satuannya menggunakan %. Tingkat bunga dimana arus kas masuk yang sudah di-presentvaluekan = Initial Investment-nya. IRR > K diterima, IRR < K ditolak. Semakin besar IRR, proyek semakin layak.

    2. PERENCANAAN KEUANGAN

    Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari dimasa yang akan datang.
    Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
           • Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term / Operatinge Xpenditures)
           • Pengeluran Jangka Panjang (Long Term / Capital Xpenditures)
    • Pembelanjaan Atau Pembiayaan Perusahaan (Corporate Financing)
    Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilakn laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.

    • Sumber Dana Jangka Pendek
    Sumber dana jangka pendek meliputi :
    - Trade Credit (Utang Dagang), berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan barang telah dapat diterima tetapi pembayarannya diserahkan kemudian.
    - Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured Short Term Loan), merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting.
    - Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Unsecured Short Term Loan), Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank.
    - Letter Of Credit, Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi telah terpenuhi.
    - Commercial Paper, adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh
    perusahan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
    - Factoring. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cepat melalui factoring yaitu dengan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan 5faktor (perusahaan pembeli piutang) yang biasanya adalah lembaga keuangan.

    • Sumber Dana Jangka Panjang.
    Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjanguntuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bias memulai usahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari :
    - Pembiayaan Melalui Utang :
       a) Utang jangka panjang
       b) Obligasi perusahaan
    - Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing) :
       a) Saham biasa
       b) Laba ditahan

    REFERENSI:
    http://sederhana09.blogspot.com
    http://innecintya.blogspot.com
    http://chalidafathia.blogspot.com

    Nama   : Veronica Intan Dwi Christanti Mada
    NPM   : 27211263
    Kelas   : 1EB09

    BAB 8: Konsep Nilai Waktu dari Uang

    1. Nilai yang akan datang

    Future Value (FV) digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu. Untuk menghitung FV bisa menggunakan fungsi fv() yang ada dimicrosoft excel. Ada lima parameter yang ada dalam fungsi fv(), yaitu :
    • Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.
    • Nper, jumlah angsuran yang dilakukan
    • Pmt, besar angsuran yang dibayarkan.
    • Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya.
    • Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran dilakukan diakhir periode.
    2. Nilai Sekarang

    NILAI SEKARANG
    Nilai sekarang dari jumlah yang diperoleh di masa mendatang atau sering pula disebut dengan present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Misalkan P adalah nilai sekarang dari uang sebanyak A pada t tahun yang akan datang. Bila kemudian diumpamakan tingkat bunga adalah r, maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :

    I = P.r.t

    dan uang setelah t tahun menjadi :

    P + P.r.t = P(1+rt)

    Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendatang, maka

    P(1+rt) = A

    atau

    P = A/I + rt

    Contoh :

    Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?

    Dalam masalh ini, A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1

    P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)

    = 8849,56

    3. Nilai masa datang dan Nilai sekarang

    Nilai masa datang( FV)

    ((1+i)^ -1) A
    FV= I

    Contoh
    Hitunglah nilai akan datang (FV) dari tabungan Rp 1.000.000 yang disetor setiap tahun selama 5 tahun,mulai tahun depan,apabila tingkat bunga adalah10%.p.a.diperhitungkan tahunan.
    Jawab:
    n=5 tahun
    i=10%=0,1
    A=1.000.000

    FV=((1+i)^ .A
    i
    5
    FV=((1+0,1) xRp 1.000.000
    0,1
    FV=Rp 6.105.100



    4. Anuitas

    Anuitas adalah: Suatu rangkaian pembayaran/penerimaan sejumlah uang,umumnya sama besar,dengan periode waktu yang sama untuk setiap pembayaran.

    Jenis-jenis Anuitas
    • Anuitas Biasa(ordinarry annuity):pembayaran dilakukan disetiap akhir periode atau satu periode
    • Anuitas Dimuka(annuity due):pembayaran dilakukan disetiap awal periode atau mulai hari ini
    • Anuitas Ditunda(deferred annuity):pembayaran dimulai setelah beberapa periode.
    PV=(1-(1+i)-^) A
    i
    dengan:
    PV : nilai diawal(present value) periode atau nilai sekarang
    i : tingkat bunga per periode
    n : jumlah periode
    A : anuitas atau pembayaran per periode

    Anuitas Biasa

    Anuitas Biasa(ordinarry annuity):pembayaran dilakukan disetiap akhir periode atau satu periode lagi.

    Anuitas biasa atau Ordinary annuity

    Anuitas biasa atau Ordinary annuity adalah sebuah anuitas yang diperhitungkan pada setiap akhir interval seperti akhir bulan, akhir kuartal , akhir setiap 6 bulan , maupun pada setiap akhir tahun.

    Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
    FVn = PMT1 + in - 1 i

    Keterangan :
    FVn = Future value ( nilai masa depan dari anuitas pada akhir tahun ke - n )
    PMT = Payment ( pembayaran anuitas yang disimpan atau diterima pada setiap periode )
    i = Interest rate ( tingkat bunga atau diskonto tahunan )
    n = Jumlah tahun akan berlangsungnya anuitas

    Rumus dasar present value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
    PVn = FVn1 - 1 ( 1 + i ) n i
    PVn = Present value ( nilai sekarang dari anuitas pada akhir tahun ke - n )

    Anuitas terhutang

    Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.

    Rumus dasar future value anuitas terhutang adalah :

    FVn = PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i )

    Rumus dasar present value anuitas terhutang adalah :

    PVn = PMT ( PVIFAi,n ) ( 1 + i )

    Nilai sekarang anuitas

    Nilai sekarang anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan.Perhitungan nilai sekarang anuitas juga akan memberikan hasil yang berbeda jika anda melakukan investasi pada awal atau akhir tahun , dimana rumus perhitungannya adalah :

    Jika dilakukan pada awal tahun , menjadi :

    PV anuitas = nilai investasi x Faktor PV x ( 1 + r )

    Jika dilakukan pada akhir tahun , menjadi :

    PV anuitas = nilai investasi x Faktor PV

    Digunakan untuk untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang

    contoh:

    Hitunglah nilai akan datang (FV) dari tabungan Rp 1.000.000 yang disetor setiap tahun selama 5 tahun,mulai tahun depan,apabila tingkat bunga adalah 15%.p.a.diperhitungkan tahunan.
    Jawab:
    n=5 tahun
    i=15%=0,15
    A=1.000.000

    FV=((1+i)^ .A
    i
    5
    FV=((1+1,5) xRp 1.000.000
    0,15
    FV=Rp 3.352.155,10

    Nilai sekarang dari anuitas terhutang

    Nilai sekarang dari anuitas terhutang berguna untuk mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal tahun dengan menggunakan formulasi :

    An (Anuitas Terhutang) = PMT ( PVIFAk,n ) ( 1 + k )


    Anuitas abadi

    Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akan berlangsung terus menerus.
    PV ( anuitas abadi ) = pembayaran / Tingakat suku bunga = PMT / i

    Periode Kemajemukan tengah tahunan atau periode lainnya

    Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.

    Amortisasi pinjaman

           Salah satu penerapan penting dari bunga majemuk adalah pinjaman yang dibayarkan secara dicicil selama waktu tertentu. Termasuk didalamnya adalah kredit mobil , kredit kepemilikan rumah , kredit pendidikan , dan pinjaman - pinjaman bisnis lainnya selain pinjaman jangka waktu sangat pendek dan obligasi jangka panjang. Jika suatu pinjaman akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya ( bulanan , kuartalan , atau tahunan ) , maka pinjaman ini disebut juga sebagai pinjaman yang diamortisasi


    REFERENSI:
    http://ichsan231.wordpress.com
    http://repository.usu.ac.id
    http://www.scribd.com/doc
    http://rahmanelieser.blogspot.com
    http://muhammadfebriza.wordpress.com

    Nama   : Veronica Intan Dwi Christanti Mada
    NPM   : 27211263
    Kelas   : 1EB09

    BAB 7: Manajemen Produksi


    1. Perkembangan Manajemen Produksi

    Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :
    • Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi:
    Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
    • Revolusi Industri
    Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.

    Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.

    Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
    1. Bertambahnya penggunaan mesin
    2. Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
    3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
    4. Meluasnya sistem perbankan dan perkreditan.
    Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
    • Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan komputer
    Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
    • Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
    Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
    1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
    2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
    3. Pelatihan pekerja dengan metode baru
    4. Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja.

    2. Pengertian Manajemen Produksi

    Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain. Kegiatan tersebut berguna untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.

    Manajemen merupakan kunci keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi. Organisasi tidak akan mampu menjawab setiap tantangan yang timbul sebagai akibat dari perubahan teknologi, perubahan organisasi, dan lingkungan dalam aspek kegiatan industri jika tanpa adanya suatu manajemen yang efektif. Menurut Manullang (1996), manajemen merupakan suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Produksi merupakan kegiatan untuk menambah atau menciptakan manfaat yang terdiri atas penambahan manfaat bentuk, manfaat waktu, dan manfaat tempat atau gabungan di antaranya. Oleh karena itu, manajemen produksi dapat diartikan sebagai proses manajemen yang diterapkan dalam kegiatan atau bidang produksi dalam sebuah perusahaan.

    Manajemen berperan untuk mengkombinasikan faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga dapat dihasilkan produk dan jasa yang lebih berdaya

    Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu:
    a. Adanya orang yang lebih dari satu
    b. Adanya tujuan yang ingin dicapai
    c. Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut

    3. Pengertian Produksi
         Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills (organizational, managerial and technical skills).

    4. Proses Produksi

    Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
    1. Kelangsungan hidup
        - Produksi terus-menerus
         Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin.proses ini menghasilkan produk yang standar(massal)

        - Produksi yang terputus-putus
        Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.

    2. Teknik
        a. Proses Ekkstraktif
        b. Proses analitis
        c. Proses Pengubahan
        d. Proses Sintetis
    5. Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi
    Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi:
    1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
    2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
    3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
    4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.

    Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
    1. Proses
    2. Kapasitas
    3. Persediaan
    4. Tenaga Kerja
    5. Mutu/Kualitas
    6. Ruang Lingkup Manajemen Produksi

    Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.

    Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
    1. Seleksi dan desain hasil produksi
    2. seleksi dan perancangan proses serta peralatan
    3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
    4. rancangan tata letak dan arus kerja
    5. Rancangan tugas
    6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas


    6. Ruang lingkup manajemen produksi


    Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoperasiaannya, yang meliputi :
    a. Seleksi dan design hasil produksi (produk)

    b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan

    c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi

    d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses

    e. Perancangan tugas
    7. Fungsi dan sistem produksi dan operasi

    * Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan.

    Empat (4) fungsi penting produksi :
    proses pengolahan, jasa-jasa penunjang, perencanaan dan pengendalian atau pengawasan

    * Sistem Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi keluaran

    8. Lokasi dan Lay Out Pabrik

    Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.

    Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
    Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi dan biaya distribusi barang yang dihasilkan dan faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.

    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik

    Faktor utama :
    >Lingkungan masyarakat.
    > Kedekatan dengan pasar.
    > Tenaga kerja.
    > Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok.
    > Fasilitas dan biaya transportasi.
    > Sumber daya alam lainnya.

    Faktor sekunder:
    > Harga tanah.
    > Dominasi masyarakat.
    > Peraturan tenaga kerja.
    > Rencana tata ruang.
    > Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing.
    > Tingkat pajak.
    > Cuaca atau iklim.
    > Keamanan
    > Peraturan lingkungan hidup
    Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :
    • Dekat dengan pasar
    • Dekat dengan sumber bahan baku saja
    • Tersedia tenaga kerja
    Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
    • Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
    • Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
    • Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun.
    • Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.
    Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
    - Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
    - Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
    - Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.

    REFERENSI:
    http://dayintapinasthika.wordpress.com
    http://id.wikipedia.org/wiki
    http://nuryana26.wordpress.com
    http://blogdeta.blogspot.com

    Nama  : Veronica Intan Dwi Christanti Mada
    NPM  : 27211263
    Kelas  : 1EB09