Rabu, 27 November 2013

Anak Genius Putus Sekolah




Ketika saya melihat berita di TV dalam acara Seputar Indonesia, saya sangat terkejut dengan berita yang di tayangkan tersebut. Berita itu tentang seorang anak yang putus sekolah karena tingkat kecerdasannya melebihi anak-anak sebayanya. Anak itu bernama Muhammad Rizki Ramadan yang biasa disapa Rizki. Ia tinggal di Jorong Lurah Surau Baranjuang, Kenagarian Kubuang Putiah, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Rizki hanya diberi kesempatan mengenyam bangku pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 27 Cangkiang Kecamatan Ampek Angkek, Agam selama enam bulan. Kecerdasan Rizki memang di atas rata-rata anak seusianya. Di usianya yang ketujuh tahun, dia sudah fasih berbahasa asing, seperti Inggris, Malaysia, India dan Mandarin. Rizki akhirnya dikeluarkan dari sekolah karena mengganggu proses belajar mengajar. Guru-gurunya kewalahan dengan kecerdasannya yang melebihi teman-teman sekelasnya. Rizki tidak mau mata pelajaran yang dijelaskan oleh guru diulang ulang, sebab baginya satu kali saja dikatakan guru sudah melekat dalam fikirannya, kalau ada yang diulang, secara spontan Rizki mengatakan teman temannya bodoh. Menurut cerita dari orangtua Rizki, ketika Ujian kelas dilakukan, Guru memberikan soal hanya 10 buah, Rizki malah menambah 5 soal lagi. Ia sering dipukul teman temannya, karena mengatakan teman temannya bodoh.

Rizki merupakan putra bungsu dari pasangan Mayunis dan Armadanis. Semenjak umur dua tahun kecerdasan Rizki sudah menonjol. Ia tampak berbeda dengan anak lainnya yang lebih suka bermain. Rizki lebih suka membaca buku, melihat berita, politik dan bola. Saat ia mulai pandai bicara, langsung pandai berbicara tanpa diajarkan. Sekilas saja menonton televisi langsung mengerti. Ia sangat tidak suka menonton film.

Semenjak Rizki diberhentikan dari Sekolahnya di SD Negeri 27 Cangkiang, membuat orangtuanya terpukul, sebab anak seusia Rizki masih membutuhkan pendidikan, sekalipun dia mengidap Penyakit Hyper aktif. Orang tua Rizki hanya bisa pasrah dan merasa tidak sanggup untuk membiayai sekolah anaknya. Saya berharap adanya ketulusan donator untuk menyekolahkan Rizki. Sebab dengan uluran tangan donatur ataupun Pemerintah, Rizki bisa bersekolah lagi. Menurut saya hyper aktif yang dimiliki Rizki rasanya tidak menjadi penghalang bagi Rizki untuk mendapatkan pendidikan. Kalau kita tidak membantu, siapa lagi yang akan membantu? Apakah mau asset Negara dan kekayaan SDM kita diambil lagi oleh orang asing?  Seharusnya Pemda setempat dan pemerintah mau memperjuangkan nasib Rizki. Dengan segera turun tangan memberi solusi yang terbaik untuk anak ini. Bukan tidak mungkin suatu saat kelak, nama Muhammad Rizki Ramadan akan menjadi salah satu putra terbaik bangsa yang mengharumkan nama Indonesia.

Ke-Hyper aktif Rezki cukup positif dan bisa dibina kearah yang lebih positif dan ilmu yang dimilikinya nanti mungkin dapat menyamai BJ Habibi. Sungguh sangat disayangkan, jika anugerah yang ada pada Rizki tidak dikembangkan. Ini salah satu aset bangsa yang berharga. SDM yang potensial dan harus dioptimalkan.



Terinspirasi dari:

http://www.ranahberita.com/news.php?id_news=1671/Berita/view/Kisah-Bocah-Jenius-dari-Agam,-Sulit-Sekolah-karena-Terlalu-Cerdas#.UpX2ypJwK5I




Senin, 28 Oktober 2013

Penalaran Deduktif

Dasar penalaran logika dibagi menjadi dua jenis yakni penalaran deduktif dan penalaran induktif. Kali ini saya akan membahas tentang penalaran deduktif.

Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang khusus berdasarkan fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yaitu dimulai dari hal-hal umum, mengarah kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah.

Jenis-jenis Penalaran Deduktif:

1. SILOGISME
        Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Silogisme merupakan jenis deduksi yang banyak digunakan jika seseorang menyusun suatu argumentasi.

Dalam silogisme terdapat dua premis dan satu simpulan. Premis merupakan pernyataan yang dijadikan dasar untuk menarik simpulan. Kedua premis itu adalah premis umum (premis mayor) dan premis khusus (premis minor).

Premis umum (PU) : berisi pernyataan yang menyatakan semua anggota kelompok atau kumpulan sesuatu yang memiliki sifat atau ciri tertentu.                                             
Premis Khusus (PK) : menyatakan seseorang atau sesuatu anggota kelompok atau kumpulan sesuatu itu
Simpulan (S) : menyatakan seseorang atau sesuatu anggota kelompok sesuatu itu memiliki sifat atau ciri tertentu.

Jika ketentuan-ketentuan di atas dibuat rumus akan menjadi:
PU       : Semua A = B
PK       : C = A
S          : C = B

Silogisme terbagi menjadi silogisme kategorial, silogisme hipotetis, silogisme disjungtif.
a) Silogisme Kategorial
Argumen deduktif yang mengandung suatu rangkaian yang terdiri dari tiga (dan hanya tiga) proposisi    kategorial, yang disusun sedemikian rupa sehingga ada tiga term yang muncul dalam rangkaian pernyataan itu.
Contoh :
PU : Semua mahasiswa Universitas Gunadarma mengikuti Seminar
PK : Intan adalah mahasiswa Universitas Gunadarma
S : Intan mengikuti Seminar
Kaidah silogisme Kategorial:
  1. Sebuah silogisme harus terdiri dari tiga proposisi: premis umum, premis khusus, dan konklusi.
  2. Dalam ketiga proposisi itu harus ada tiga term, yaitu term umum (term predikat dari simpulan), term khusus (term subyek dari simpulan), dan term tengah (menghubungkan premis umum dan premis khusus)
  3. Setiap term yang terdapat dalam kesimpulan harus tersebar atau sudah tersebut dalam premis-premisnya.
  4. Bila salah satu premis bersifat universal dan yang lain bersifat partikular, maka konklusinya harus bersifat partikular.
  5. Dari dua premis yang bersifat universal, konklusi yang diturunkan juga harus bersifat universal.
b) Silogisme Hipotesis
Silogisme hipotetis atau silogisme pengandaian adalah semacam pola penalaran deduktif yang mengandung hipotesis. Silogisme hipotetis bertolak dari suatu pendirian, bahwa ada kemungkinan apa yang disebut dalam proposisi itu tidak ada atau tidak terjadi. Rumus proposisi mayor dari silogisme ini adalah : Jika P, maka Q
Contoh:
PU : Jika musim kemarau, tanaman akan layu.
PK : Sekarang musim kemarau.
S : Tanaman akan layu.
c) Silogisme Disjungtif atau Silogisme Alternatif

Silogisme ini dinamakan Silogisme alternatif, karena:
  • Proposisi mayornya merupakan sebuah proposisi alternatif, yaitu proposisi yang mengandung kemungkinan-kemungkinan atau pilihan-pilihan.
  • Sebaliknya, proposisi minornya adalah proposisi kategorial yang menerima atau menolak salah satu alternatifnya.
  • Konklusi silogisme ini tergantung dari premis minornya. Jika premis minornya menerima satu alternatif, maka alternatif lainnya ditolak. Sebaliknya, jika premis minornya menolak satu alternatif, maka alternatif lainnya diterima dalam konklusi.


Contoh :
PU  : Garnett berada di Bandung atau Depok
PK   : Garnett berada di Bandung
S      : Sebab itu, Garnett tidak berada di Depok.
2. ENTIMEM
Entimem adalah silogisme yang diperpendek. Entimen tidak perlu menyebutkan premis umum, tetapi langsung mengetengahkan simpulan dengan premis khusus yang menjadi penyebabnya.
Rumus entimem : C = B, Karena C = A

Contoh :
PU : Semua orang ingin sukses harus belajar dan berdoa
PK : Lita ingin sukses
K : Lita harus belajar dan berdoa

Contoh di bawah ini adalah silogisme yang dijadikan entimen. Jika entimen dapat dikembalikan menjadi silogisme. Jadi, dengan demikian silogisme dapat dijadikan entimen. Sebaliknya, entimen   juga dapat dijadikan silogisme.

Silogisme :
PU       : Pegawai yang baik tidak mau menerima suap.
PK       : Ali pegawai yang baik.
S          : Ali tidak mau menerima suap.

Entimem :
Ali tidak mau menerima suap, karena ia pegawai yang baik.
Penjelasan:
C         = Ali ;ia
B         = tidak mau menerima suap
A         = pegawai yang baik
C = B, karena C = A


 Veronica Intan Dwi Christanti Mada
227211263/ 3EB01
Bahasa Indonesia 2

Sabtu, 06 Juli 2013

Liburan di Pulau Tidung (Part II)

(sambungan...)

Selamat Pagi menjelang siang Pulau Tidung! Wah akhirnya kita menginjakkan kaki disini. Refresh otak dulu yuk, kasian otaknya dipake buat belajar mulu haha. Hari ini kami telah sampai di Pulau Tidung. Terik matahari pun sudah semakin terpancar. Kami dijemput oleh pihak travel di pelabuhan tempat kami turun dari kapal. Kemudian kami di bawa ke tempat persinggahan. Ya semacam home stay gitu J jaraknya cukup jauh dari pelabuhan. Dengan sisa tenaga kami langkahkan kaki ke home stay itu tsaaaaah. Dengan menempuh perjalanan yang panjang akhirnya kita sampai di home stay tersebut. Hal pertama yang kita cari adalah AC + AIR MINERAL! Untung saja home stay itu memfasilitasi AC. Setelah beristirahat sejenak, kami pun ganti-gantian untuk mandi karena badan sudah lengket semua (fyi air mandinya asin, yaiyalah namanya juga lagi di pantai) Setelah semua sudah rapi dan wangi, barulah kita makan siang yang telah disiapkan oleh pemilik travel. Setelah makan, kok jadi males kemana-mana ya? Rasanya capek sekali. Tapi besok kan kita sudah pulang, masa kita ke tidung tapi ga ke pantainya? Kan tujuan utamanya ke pantainya hihi

Kemudian jam 13.30 kami pergi ke pantai dengan menyewa sepeda. Jaraknya juga lumayan jauh, ya sekalian olahraga kan, kapan lagi kita olahraga kalo gak disini. Terik matahari pun telah membakar kulit. Tapi itu bukan penghalang kita untuk terus lanjut kok :)
 

Sesampainya di pantai, kami sudah disiapkan alat-alat snorkling. Pertama kami diajarkan bagaimana mengatur nafas di dalam air. Susah susah gampang sih, awalnya pasti sering kemasukan air laut tapi lama-lama pasti bisa kok. Kemudian setelah latihan, kami dibawa ke tempat snorklingnya. Waaaw indah sekali! Banyak terumbu karang, tumbuhan, ikan, pokoknya hewan-hewan laut yang beraneka warna. So cute! Kami snorkling cukup lama, pokoknya sampai puas deh. Tapi tak disangka sepatu katak yang digunakan oleh silvi terlepas, dan tak tahu kemana. Akhirnya kami membantu untuk mencarinya tapi tidak ketemu :( dan terpaksa kami harus mengganti rugi sepatunya.
 

Setelah puas bersnorkling ria, kami jalan-jalan disekitar Pulau Tidung. Jalan ke jembatan cinta juga loh, rasanya aneh kalo ke Pulau Tidung tapi tidak ke jembatan ini. Kemudian kami menikmati bakso yang dijajakan di pinggir pantai. Sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang semilir. Beuuuuh mantap (y) Gak disangka, di Pulau Tidung pun masih ada juga orang kurang waras alias orang gila, ketika kita foto-foto dia juga ikut-ikutan senyum, ketika kita foto loncat dia juga ikut-ikutan loncat. Agak serem juga sih sebenernya. Tapi akhirnya orang itu pergi juga haha tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 17.00, mau pulang ke home stay untuk ganti baju tapi rasanya tanggung sekali. Akhirnya kami menunggu sampai jam 18.00 untuk melihat sunset.  Tapi sayang, posisi kita tidak terlalu jelas untuk melihat sunset. Setelah sunset selesai. Kami bergegas untuk kembali ke home stay dengan mengendarai sepeda.

Sampai di home stay kami pun bergantian untuk mandi, setelah mandi kami makan malam. Ohiya menunya dari tadi siang ikan terus loh :) setelah makan kami nonton tv bersama. Kami menonton acara “Tahan Tawa”, ya kami berusaha untuk tidak tertawa melihat lelucon yang dilontarkan para komedian, istilahnya ikut-ikutan main dalam game tersebut lah hehe. Setelah puas ngobrol dan bercanda bareng, beberapa diantara kami ada yang ketiduran. Mungkin karena kecapekan telah melakukan aktivitas yang lumayan menguras tenaga. Padahal jam 22.00 ada acara untuk barbeque-an. Tapi kami semua terutama yang anak cewe ketiduran, kalau yang anak cowo mah jangan diragukan lagi, mereka stay 24 jam.

Akhirnya jam 22.00 kami dibangunkan untuk segera ikut barbeque-an yang letaknya di pinggir pantai. Sang pemilik travel telah menyiapkan semuanya disana. Let’s go! Tidak jauh letaknya dari home stay kok. Kemudian kami membuat sate cumi, cumi yang telah dipotong-potong tinggal ditusukan ke dalam lidi, langsung dibakar deh. Nyeeees dari aromanya udah kerasa banget sedapnya. Kemudian kami membakar ikan  juga, yang pertama ikan kuwe yang kedua ikan tongkol (kalo  gasalah). Ikannya bener-bener masih fresh, beda sama yang disajikan kalau kita makan ikan bakar di Jakarta. Apalagi makannya ditemani dengan sambal kecap pedas manis beuuuuh mantab!! Trus duduk di pinggir pantai beralaskan tikar, walaupun angin malam semilir tapi tetep hangat kok :) hangat yang datang berasal dari perapian yang kita buat untuk membakar seafood.

Setelah puas barbeque ria, kita kembali pulang ke home stay. Kemudian ngobrol-ngobrol, ada yang curhat, ada yang nonton, ya pokoknya macem-macem lah. Karena sudah larut malam maka aku segera tidur supaya besok bisa bangun pagi. Yang lain juga ada sih yang masih nonton bola, entah nonton sampai jam berapa mereka haha yang jelas saya sudah berada di alam mimpi.

Esok paginya kami semua telat bangun, kami bangun jam 07.00, sedangkan kapal berangkat jam 08.00! Asoy yang bangun paling awal. Kemudian ia langsung membangunkan kami. Kami pun tergesa-gesa mandi dan segera packing. Kemudian sarapan dulu. Untung saja sarapannya telah disiapkan (lagi) oleh pemilik travel kali ini menunya nasi uduk, bukan seafood lagi. Setelah beres semua kami meninggalkan home stay dan bersiap ke pelabuhan kapal. Tak lupa juga kami berterima kasih kepada Pak... (lupa namanya) asisten dari pemilik travel. Ia begitu baik sekali :)

Setelah sampai di pelabuhan, kami langsung naik ke dalam kapal. Dan seketika itu juga kapal langsung berangkat. Puji Tuhan akhirnya kita belum ditinggal. Kami dapat tempat di lantai 1, dan ternyata lebih asyik berada di lantai 1 daripada di lantai 2, walaupun berisik karena dekat dengan mesin kapal, tapi tidak terasa pengapnya. Perjalanan pulang selama di kapal terasa cepat. kemudian karena ingin melihat suasana laut lepas, maka kami ke daerah belakang kapal untuk menikmati semilir angin laut. Setelah sampai di muara angke, kami menyewa angkot menuju Stasiun Kota dan segera naik commuter line menuju tempat tujuan masing-masing.

Inilah sepenggal kisah liburan saya kemarin ketika ke Pulau Tidung. Walaupun capek, kulit menjadi hitam karena terbakar matahari. Tapi pengalaman tersebut adalah pengalaman yang tak terlupakan dalam hidup saya. Seru, senang!! Terimakasih untuk Inne, Dwi, Hendro, Ariama, Tika, Tisha, Asoy, Silvi, Ali untuk pengalaman indah ini yaa. Dan rencananya liburan semester kali ini, saya bersama teman-teman kelas yang baru yaitu 2EB01 ingin pergi ke Pulau Pari. Semoga nanti dapat mengukir cerita yang lebih indah lagi yaaa.

See You Tidung, welcome Pari!

beberapa foto hasil jepretan hihi


Liburan di Pulau Tidung (Part I)

Liburan panjang semester kemarin saya bersama teman-teman 1EB09 (Ali, Tika, Inne, Dwi, Ama, Hendro, Tisha, Asoy, Silvi)  pergi ke Pulau Tidung. Sebenarnya lebih seru kalau semua anak kelas ikut tapi ada beberapa yang sudah mempunyai planning liburan lain. Mungkin salah satu dari kalian sudah ada yang pernah kesana? Wah tentunya seru kan!? Liburan bersama teman-teman tentu menyenangkan.

Waktu itu kami memesan Paket Sahabat 2 hari 1 malam. Jadwal keberangkatannya hari Selasa jam 06.00 tapi karena kita takut terlambat karena perjalanan dari Depok menuju muara angke lumayan jauh maka kita memutuskan untuk berangkat sehari sebelumnya. Hari senin kami ngumpul di stasiun pondok cina pukul 17.00wib. Kemudian kami naik commuter line menuju stasiun kota. Setelah sampai di stasiun kota kita makan malam di Kota Tua, disitu lumayan banyak penjual makanan lesehan. Saya begitu heran melihat Kota Tua yang dulunya masih asri kini sudah disulap menjadi semacam pasar malam, di lapangan yang luas itu sekarang sudah dipenuhi penjual makanan minuman maupun souvenir. Setelah perut terisi, beberapa dari kami jalan-jalan di Kota Tua untuk membeli masker dan kacamata cieeeeeee HAHAHA.

Jam sudah menunjukkan pukul 21.00, kami bingung mau melanjutkan perjalanan ke muara angke atau nanti saja. Akhirnya kami berhenti di sebuah minimarket masih sekitar kota tua untuk sekedar ngobrol dan ngemil-ngemil. Kemudian setelah satu jam singgah disana kami pun bergegas menuju muara angke. Kami naik angkot menuju muara angke. Ketika sudah dekat tempat tujuan, bau amis pun sudah tercium (fyi muara angke adalah tempat pelelangan ikan).  Tak lama kemudian kami sudah sampai di tempat tujuan, bau yang terasa tak bisa dideskripsikan dengan kata-kata seperti bau amis+muntah+apalah itu hiyaaaaaks~~~ untung saja saya sudah menyiapkan masker jadi setidaknya tidak terlalu terasa baunya.

Meskipun sudah sampai tempat tujuan kami pun kemudian bingung lagi. Mengapa bingung??? Karena kita tidak tau mau tidur dimanaaaaaa huhuhu sedangkan jam sudah menunjukan pukul 23.00. mau tidur di musholla pom bensin tapi mushollanya gelap dan di kunci. Akhirnya berdasarkan petunjuk penjual ikan disana kita disarankan untuk ke  mesjid. Jalan melalui mesjid pun  becek, banyak genangan air yang hitam, untung saja saya menggunakan sepatu anti air alias crocs hehe.

Setelah sampai di mesjid kami meletakkan barang-barang di dalam. Kemudian beberapa diantara kami ada yang sholat dan istirahat sejenak.  Baru permulaan jalan saja capeknya sudah sangat terasa, tapi dengan membayangkan besok akan bertemu dengan pantai maka rasa capek itu pun sirna. Kami istirahat di dalam mesjid hanya beralaskan kain tipis yang kami bawa, dingin yang terasa seakan menusuk-nusuk badan. Aku gak bisa tidur begini :”( akhirnya aku ganggu saja teman-teman yang sedang tidur hahaha. Tak lama kemudian salah satu dari pengurus mesjid menghampiri kami dan menyuruh kami untuk tidur di dalam saja, semacam ruangan hanya dibatasi papan dan di dalamnya ada karpet. Puji Tuhan!

Tapi aku tetap tidak bisa tidur, bau tak sedap itu membuat perutku mual. Akhirnya aku paksakan untuk tidur karena besok akan melakukan jadwal yang sangat padat. Tapi Ine dan Dwi gantian mengganguku tidur huffffft. Akupun tak bisa tidur lagi. Jam 03.00 beberapa dari kami sudah bangun karena mendengar suara berisiknya Dwi. Kami berusaha mengisi perut dengan makan roti. Kemudian jam 04.00 kami dibangunkan oleh pengurus mesjid untuk bangun dan solat subuh meskipun saya tidak solat sih hehe.

Setelah mengemasi barang kami berangkat ke pom bensin muara angke. Kami janjian dengan pihak travelnya disitu. Jam 05.00 kami sudah tiba disana padahal janjiannya jam 06.00. Ternyata disana juga banyak rombongan yang janjian dengan pihak travelnya untuk berangkat ke Pulau Tidung. Perut pun sudah keroncongan minta diisi makan tapi menjadi tidak nafsu makan ketika melihat keadaan yang seperti ini.

Jam menunjukkan pukul 06.30 tapi pihak travel belum menunjukkan batang hidungnya. Di telepon tidak diangkat, akhirnya hampir jam 07.00 pihak travel baru datang. Ya biasalah orang Indonesia pasti ngaret~ kemudian kita dibawa ke pelabuhan dan naik kapal ferry. Kapalnya kecil dan ada 2 tingkat. Kita naik ke lantai 2 disitu sudah lumayan banyak orang. Pengorbanan pun tak berhenti sampai sini saja. Kita harus menunggu kapal tersebut jalan, dan baru jalan jam 08.30 fiuuuuh.

Kira-kira dua jam lagi baru sampai di Pulau Tidung. Lama ya? Iya karena kita memakai paket yang murah yang sesuai dengan kantong mahasiswa hehe. Panas dan pengap pun terasa. Kami salah mengambil posisi, karena posisi kami mendapat bagian yang panas. Teman-teman kami pun banyak yang mual seperti Ali, Dwi dan Tika. Rasanya ingin pulang saja kalau begini. Capek, kita udah jadi gembel dari semalem, tapi gaboleh putus asa, masa baru segini doang udah ngeluh :)

Akhirnya 2 jam pun berlalu. Kami pun tiba di Pulau Tidung. YEAAAAAAAAYYYYYYY!!!!!!!!!!

(bersambung....)

Bahaya Mie Instan

Siapa sih yang tidak tahu makanan rakyat yang satu ini. Pasti kita sering makan mie instant, walaupun tau ada larangan jangan sering makan mie instant, tapi kita tetap makan.
 
Si menu utama anak kos ini jangan sering mengonsumsinya, karena banyak efek buruk bagi kesehatan tubuh kita. Seperti dilansir dari Vemale.com, ini 10 bahaya makan mie instant bagi kesehatan.

1. Menghambat penyerapan nutrisi
Mie instant akan menghambat dan membatasi penyerapan nutrisi makanan. Terutama mereka yang di usia di bawah 5 tahun, disarankan sama sekali tidak diberi konsumsi mie. Mie ini berbahaya apabila sampai mencegah penyerapan nutrisi. Anak bisa kurang gizi, kerdil dan bahkan perkembangannya lambat.

2. Menyebabkan Kanker
Beberapa mie instant dikemas dalam styrofoam, di mana styrofoam adalah agen penyebab kanker. Utamanya mie instant yang hanya disajikan dengan direndam air panas, saat terkena panas, zat kimia di dalam styrofoam ini akan ikut bereaksi. Bayangkan saja bagaimana bila ia ikut larut dan masuk ke dalam tubuh.

3. Menyebabkan keguguran
Beberapa kasus keguguran mirisnya disebabkan karena mereka terlalu sering mengonsumsi mie instant. Ternyata mie instant memberikan pengaruh buruk pada janin, sehingga akhirnya keguguranpun terjadi.

4. Mengacaukan metabolisme tubuh
Apabila dikonsumsi terus menerus dan dalam jangka waktu yang panjang, maka mie instant dapat mengacaukan metabolisme tubuh. Akumulasi zat kimia berbahaya seperti pengawet dan pewarna akan menjadi racun di dalam tubuh.

5. Bahayanya Propylene glycol
Mie instant mengandung propylene glycol, sejenis bahan anti beku yang akan mencegah mie menjadi kering. Apabila tubuh menyerap zat tersebut maka, ia akan ditumpuk di area hati, ginjal serta liver. Menyebabkan kerusakan pada tubuh, terutama tiga area tersebut kemudian melemahkan immune tubuh.

6. Bahaya bagi pencernaan
Apabila dikonsumsi lebih dari sekali dalam sehari, maka mie instant berpotensi membahayakan pencernaan. Problem pertama yang muncul adalah rasa begah, susah buang air besar dan ketidaknyamanan.

7. Kegemukan
Mengonsumsi mie instant secara rutin juga menyebabkan kegemukan. Jumlah lemak dan sodium yang tinggi di dalam mie instant menyebabkan tidak dapat diserap tubuh dan akan tinggal menumpuk menjadi lemak. Tak heran apabila ia dapat menyebabkan berat badan Anda bertambah dalam waktu singkat.

8. Kandungan MSG
Dan Anda perlu khawatir karena kandungan monosodium glutamate dalam mie instant ini cukup tinggi. Mereka yang tidak tahan dan alergi terhadap MSG biasanya akan merasa selalu haus, dada terbakar, sakit kepala, wajah memerah dan nafas sesak.

9. Kandungan sodium
Mie instant juga kaya akan kandungan sodium yang dapat menyebabkan darah tinggi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan pada ginjal. Terutama jika sering dikonsumsi, potensi terserang penyakit tersebut sangat tinggi.

10. Mie instant juga junk food
Mie instant termasuk junk food yang mengandung karbohidrat sangat tinggi dan tanpa tambahan vitamin, mineral atau serat. Kandungan lemak jenuhnya juga tinggi sehingga kalori di dalamnya memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan.

Alangkah baiknya apabila Anda menggantikan mie instant dengan makanan lain yang lebih sehat dan bergizi. Demi si buah hati, keluarga dan diri Anda sendiri lho, mari hidup lebih sehat.

Sumber: http://newslifestyle4u.blogspot.com/2013