Sabtu, 06 Juli 2013

Liburan di Pulau Tidung (Part II)

(sambungan...)

Selamat Pagi menjelang siang Pulau Tidung! Wah akhirnya kita menginjakkan kaki disini. Refresh otak dulu yuk, kasian otaknya dipake buat belajar mulu haha. Hari ini kami telah sampai di Pulau Tidung. Terik matahari pun sudah semakin terpancar. Kami dijemput oleh pihak travel di pelabuhan tempat kami turun dari kapal. Kemudian kami di bawa ke tempat persinggahan. Ya semacam home stay gitu J jaraknya cukup jauh dari pelabuhan. Dengan sisa tenaga kami langkahkan kaki ke home stay itu tsaaaaah. Dengan menempuh perjalanan yang panjang akhirnya kita sampai di home stay tersebut. Hal pertama yang kita cari adalah AC + AIR MINERAL! Untung saja home stay itu memfasilitasi AC. Setelah beristirahat sejenak, kami pun ganti-gantian untuk mandi karena badan sudah lengket semua (fyi air mandinya asin, yaiyalah namanya juga lagi di pantai) Setelah semua sudah rapi dan wangi, barulah kita makan siang yang telah disiapkan oleh pemilik travel. Setelah makan, kok jadi males kemana-mana ya? Rasanya capek sekali. Tapi besok kan kita sudah pulang, masa kita ke tidung tapi ga ke pantainya? Kan tujuan utamanya ke pantainya hihi

Kemudian jam 13.30 kami pergi ke pantai dengan menyewa sepeda. Jaraknya juga lumayan jauh, ya sekalian olahraga kan, kapan lagi kita olahraga kalo gak disini. Terik matahari pun telah membakar kulit. Tapi itu bukan penghalang kita untuk terus lanjut kok :)
 

Sesampainya di pantai, kami sudah disiapkan alat-alat snorkling. Pertama kami diajarkan bagaimana mengatur nafas di dalam air. Susah susah gampang sih, awalnya pasti sering kemasukan air laut tapi lama-lama pasti bisa kok. Kemudian setelah latihan, kami dibawa ke tempat snorklingnya. Waaaw indah sekali! Banyak terumbu karang, tumbuhan, ikan, pokoknya hewan-hewan laut yang beraneka warna. So cute! Kami snorkling cukup lama, pokoknya sampai puas deh. Tapi tak disangka sepatu katak yang digunakan oleh silvi terlepas, dan tak tahu kemana. Akhirnya kami membantu untuk mencarinya tapi tidak ketemu :( dan terpaksa kami harus mengganti rugi sepatunya.
 

Setelah puas bersnorkling ria, kami jalan-jalan disekitar Pulau Tidung. Jalan ke jembatan cinta juga loh, rasanya aneh kalo ke Pulau Tidung tapi tidak ke jembatan ini. Kemudian kami menikmati bakso yang dijajakan di pinggir pantai. Sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang semilir. Beuuuuh mantap (y) Gak disangka, di Pulau Tidung pun masih ada juga orang kurang waras alias orang gila, ketika kita foto-foto dia juga ikut-ikutan senyum, ketika kita foto loncat dia juga ikut-ikutan loncat. Agak serem juga sih sebenernya. Tapi akhirnya orang itu pergi juga haha tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 17.00, mau pulang ke home stay untuk ganti baju tapi rasanya tanggung sekali. Akhirnya kami menunggu sampai jam 18.00 untuk melihat sunset.  Tapi sayang, posisi kita tidak terlalu jelas untuk melihat sunset. Setelah sunset selesai. Kami bergegas untuk kembali ke home stay dengan mengendarai sepeda.

Sampai di home stay kami pun bergantian untuk mandi, setelah mandi kami makan malam. Ohiya menunya dari tadi siang ikan terus loh :) setelah makan kami nonton tv bersama. Kami menonton acara “Tahan Tawa”, ya kami berusaha untuk tidak tertawa melihat lelucon yang dilontarkan para komedian, istilahnya ikut-ikutan main dalam game tersebut lah hehe. Setelah puas ngobrol dan bercanda bareng, beberapa diantara kami ada yang ketiduran. Mungkin karena kecapekan telah melakukan aktivitas yang lumayan menguras tenaga. Padahal jam 22.00 ada acara untuk barbeque-an. Tapi kami semua terutama yang anak cewe ketiduran, kalau yang anak cowo mah jangan diragukan lagi, mereka stay 24 jam.

Akhirnya jam 22.00 kami dibangunkan untuk segera ikut barbeque-an yang letaknya di pinggir pantai. Sang pemilik travel telah menyiapkan semuanya disana. Let’s go! Tidak jauh letaknya dari home stay kok. Kemudian kami membuat sate cumi, cumi yang telah dipotong-potong tinggal ditusukan ke dalam lidi, langsung dibakar deh. Nyeeees dari aromanya udah kerasa banget sedapnya. Kemudian kami membakar ikan  juga, yang pertama ikan kuwe yang kedua ikan tongkol (kalo  gasalah). Ikannya bener-bener masih fresh, beda sama yang disajikan kalau kita makan ikan bakar di Jakarta. Apalagi makannya ditemani dengan sambal kecap pedas manis beuuuuh mantab!! Trus duduk di pinggir pantai beralaskan tikar, walaupun angin malam semilir tapi tetep hangat kok :) hangat yang datang berasal dari perapian yang kita buat untuk membakar seafood.

Setelah puas barbeque ria, kita kembali pulang ke home stay. Kemudian ngobrol-ngobrol, ada yang curhat, ada yang nonton, ya pokoknya macem-macem lah. Karena sudah larut malam maka aku segera tidur supaya besok bisa bangun pagi. Yang lain juga ada sih yang masih nonton bola, entah nonton sampai jam berapa mereka haha yang jelas saya sudah berada di alam mimpi.

Esok paginya kami semua telat bangun, kami bangun jam 07.00, sedangkan kapal berangkat jam 08.00! Asoy yang bangun paling awal. Kemudian ia langsung membangunkan kami. Kami pun tergesa-gesa mandi dan segera packing. Kemudian sarapan dulu. Untung saja sarapannya telah disiapkan (lagi) oleh pemilik travel kali ini menunya nasi uduk, bukan seafood lagi. Setelah beres semua kami meninggalkan home stay dan bersiap ke pelabuhan kapal. Tak lupa juga kami berterima kasih kepada Pak... (lupa namanya) asisten dari pemilik travel. Ia begitu baik sekali :)

Setelah sampai di pelabuhan, kami langsung naik ke dalam kapal. Dan seketika itu juga kapal langsung berangkat. Puji Tuhan akhirnya kita belum ditinggal. Kami dapat tempat di lantai 1, dan ternyata lebih asyik berada di lantai 1 daripada di lantai 2, walaupun berisik karena dekat dengan mesin kapal, tapi tidak terasa pengapnya. Perjalanan pulang selama di kapal terasa cepat. kemudian karena ingin melihat suasana laut lepas, maka kami ke daerah belakang kapal untuk menikmati semilir angin laut. Setelah sampai di muara angke, kami menyewa angkot menuju Stasiun Kota dan segera naik commuter line menuju tempat tujuan masing-masing.

Inilah sepenggal kisah liburan saya kemarin ketika ke Pulau Tidung. Walaupun capek, kulit menjadi hitam karena terbakar matahari. Tapi pengalaman tersebut adalah pengalaman yang tak terlupakan dalam hidup saya. Seru, senang!! Terimakasih untuk Inne, Dwi, Hendro, Ariama, Tika, Tisha, Asoy, Silvi, Ali untuk pengalaman indah ini yaa. Dan rencananya liburan semester kali ini, saya bersama teman-teman kelas yang baru yaitu 2EB01 ingin pergi ke Pulau Pari. Semoga nanti dapat mengukir cerita yang lebih indah lagi yaaa.

See You Tidung, welcome Pari!

beberapa foto hasil jepretan hihi


Liburan di Pulau Tidung (Part I)

Liburan panjang semester kemarin saya bersama teman-teman 1EB09 (Ali, Tika, Inne, Dwi, Ama, Hendro, Tisha, Asoy, Silvi)  pergi ke Pulau Tidung. Sebenarnya lebih seru kalau semua anak kelas ikut tapi ada beberapa yang sudah mempunyai planning liburan lain. Mungkin salah satu dari kalian sudah ada yang pernah kesana? Wah tentunya seru kan!? Liburan bersama teman-teman tentu menyenangkan.

Waktu itu kami memesan Paket Sahabat 2 hari 1 malam. Jadwal keberangkatannya hari Selasa jam 06.00 tapi karena kita takut terlambat karena perjalanan dari Depok menuju muara angke lumayan jauh maka kita memutuskan untuk berangkat sehari sebelumnya. Hari senin kami ngumpul di stasiun pondok cina pukul 17.00wib. Kemudian kami naik commuter line menuju stasiun kota. Setelah sampai di stasiun kota kita makan malam di Kota Tua, disitu lumayan banyak penjual makanan lesehan. Saya begitu heran melihat Kota Tua yang dulunya masih asri kini sudah disulap menjadi semacam pasar malam, di lapangan yang luas itu sekarang sudah dipenuhi penjual makanan minuman maupun souvenir. Setelah perut terisi, beberapa dari kami jalan-jalan di Kota Tua untuk membeli masker dan kacamata cieeeeeee HAHAHA.

Jam sudah menunjukkan pukul 21.00, kami bingung mau melanjutkan perjalanan ke muara angke atau nanti saja. Akhirnya kami berhenti di sebuah minimarket masih sekitar kota tua untuk sekedar ngobrol dan ngemil-ngemil. Kemudian setelah satu jam singgah disana kami pun bergegas menuju muara angke. Kami naik angkot menuju muara angke. Ketika sudah dekat tempat tujuan, bau amis pun sudah tercium (fyi muara angke adalah tempat pelelangan ikan).  Tak lama kemudian kami sudah sampai di tempat tujuan, bau yang terasa tak bisa dideskripsikan dengan kata-kata seperti bau amis+muntah+apalah itu hiyaaaaaks~~~ untung saja saya sudah menyiapkan masker jadi setidaknya tidak terlalu terasa baunya.

Meskipun sudah sampai tempat tujuan kami pun kemudian bingung lagi. Mengapa bingung??? Karena kita tidak tau mau tidur dimanaaaaaa huhuhu sedangkan jam sudah menunjukan pukul 23.00. mau tidur di musholla pom bensin tapi mushollanya gelap dan di kunci. Akhirnya berdasarkan petunjuk penjual ikan disana kita disarankan untuk ke  mesjid. Jalan melalui mesjid pun  becek, banyak genangan air yang hitam, untung saja saya menggunakan sepatu anti air alias crocs hehe.

Setelah sampai di mesjid kami meletakkan barang-barang di dalam. Kemudian beberapa diantara kami ada yang sholat dan istirahat sejenak.  Baru permulaan jalan saja capeknya sudah sangat terasa, tapi dengan membayangkan besok akan bertemu dengan pantai maka rasa capek itu pun sirna. Kami istirahat di dalam mesjid hanya beralaskan kain tipis yang kami bawa, dingin yang terasa seakan menusuk-nusuk badan. Aku gak bisa tidur begini :”( akhirnya aku ganggu saja teman-teman yang sedang tidur hahaha. Tak lama kemudian salah satu dari pengurus mesjid menghampiri kami dan menyuruh kami untuk tidur di dalam saja, semacam ruangan hanya dibatasi papan dan di dalamnya ada karpet. Puji Tuhan!

Tapi aku tetap tidak bisa tidur, bau tak sedap itu membuat perutku mual. Akhirnya aku paksakan untuk tidur karena besok akan melakukan jadwal yang sangat padat. Tapi Ine dan Dwi gantian mengganguku tidur huffffft. Akupun tak bisa tidur lagi. Jam 03.00 beberapa dari kami sudah bangun karena mendengar suara berisiknya Dwi. Kami berusaha mengisi perut dengan makan roti. Kemudian jam 04.00 kami dibangunkan oleh pengurus mesjid untuk bangun dan solat subuh meskipun saya tidak solat sih hehe.

Setelah mengemasi barang kami berangkat ke pom bensin muara angke. Kami janjian dengan pihak travelnya disitu. Jam 05.00 kami sudah tiba disana padahal janjiannya jam 06.00. Ternyata disana juga banyak rombongan yang janjian dengan pihak travelnya untuk berangkat ke Pulau Tidung. Perut pun sudah keroncongan minta diisi makan tapi menjadi tidak nafsu makan ketika melihat keadaan yang seperti ini.

Jam menunjukkan pukul 06.30 tapi pihak travel belum menunjukkan batang hidungnya. Di telepon tidak diangkat, akhirnya hampir jam 07.00 pihak travel baru datang. Ya biasalah orang Indonesia pasti ngaret~ kemudian kita dibawa ke pelabuhan dan naik kapal ferry. Kapalnya kecil dan ada 2 tingkat. Kita naik ke lantai 2 disitu sudah lumayan banyak orang. Pengorbanan pun tak berhenti sampai sini saja. Kita harus menunggu kapal tersebut jalan, dan baru jalan jam 08.30 fiuuuuh.

Kira-kira dua jam lagi baru sampai di Pulau Tidung. Lama ya? Iya karena kita memakai paket yang murah yang sesuai dengan kantong mahasiswa hehe. Panas dan pengap pun terasa. Kami salah mengambil posisi, karena posisi kami mendapat bagian yang panas. Teman-teman kami pun banyak yang mual seperti Ali, Dwi dan Tika. Rasanya ingin pulang saja kalau begini. Capek, kita udah jadi gembel dari semalem, tapi gaboleh putus asa, masa baru segini doang udah ngeluh :)

Akhirnya 2 jam pun berlalu. Kami pun tiba di Pulau Tidung. YEAAAAAAAAYYYYYYY!!!!!!!!!!

(bersambung....)

Bahaya Mie Instan

Siapa sih yang tidak tahu makanan rakyat yang satu ini. Pasti kita sering makan mie instant, walaupun tau ada larangan jangan sering makan mie instant, tapi kita tetap makan.
 
Si menu utama anak kos ini jangan sering mengonsumsinya, karena banyak efek buruk bagi kesehatan tubuh kita. Seperti dilansir dari Vemale.com, ini 10 bahaya makan mie instant bagi kesehatan.

1. Menghambat penyerapan nutrisi
Mie instant akan menghambat dan membatasi penyerapan nutrisi makanan. Terutama mereka yang di usia di bawah 5 tahun, disarankan sama sekali tidak diberi konsumsi mie. Mie ini berbahaya apabila sampai mencegah penyerapan nutrisi. Anak bisa kurang gizi, kerdil dan bahkan perkembangannya lambat.

2. Menyebabkan Kanker
Beberapa mie instant dikemas dalam styrofoam, di mana styrofoam adalah agen penyebab kanker. Utamanya mie instant yang hanya disajikan dengan direndam air panas, saat terkena panas, zat kimia di dalam styrofoam ini akan ikut bereaksi. Bayangkan saja bagaimana bila ia ikut larut dan masuk ke dalam tubuh.

3. Menyebabkan keguguran
Beberapa kasus keguguran mirisnya disebabkan karena mereka terlalu sering mengonsumsi mie instant. Ternyata mie instant memberikan pengaruh buruk pada janin, sehingga akhirnya keguguranpun terjadi.

4. Mengacaukan metabolisme tubuh
Apabila dikonsumsi terus menerus dan dalam jangka waktu yang panjang, maka mie instant dapat mengacaukan metabolisme tubuh. Akumulasi zat kimia berbahaya seperti pengawet dan pewarna akan menjadi racun di dalam tubuh.

5. Bahayanya Propylene glycol
Mie instant mengandung propylene glycol, sejenis bahan anti beku yang akan mencegah mie menjadi kering. Apabila tubuh menyerap zat tersebut maka, ia akan ditumpuk di area hati, ginjal serta liver. Menyebabkan kerusakan pada tubuh, terutama tiga area tersebut kemudian melemahkan immune tubuh.

6. Bahaya bagi pencernaan
Apabila dikonsumsi lebih dari sekali dalam sehari, maka mie instant berpotensi membahayakan pencernaan. Problem pertama yang muncul adalah rasa begah, susah buang air besar dan ketidaknyamanan.

7. Kegemukan
Mengonsumsi mie instant secara rutin juga menyebabkan kegemukan. Jumlah lemak dan sodium yang tinggi di dalam mie instant menyebabkan tidak dapat diserap tubuh dan akan tinggal menumpuk menjadi lemak. Tak heran apabila ia dapat menyebabkan berat badan Anda bertambah dalam waktu singkat.

8. Kandungan MSG
Dan Anda perlu khawatir karena kandungan monosodium glutamate dalam mie instant ini cukup tinggi. Mereka yang tidak tahan dan alergi terhadap MSG biasanya akan merasa selalu haus, dada terbakar, sakit kepala, wajah memerah dan nafas sesak.

9. Kandungan sodium
Mie instant juga kaya akan kandungan sodium yang dapat menyebabkan darah tinggi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan pada ginjal. Terutama jika sering dikonsumsi, potensi terserang penyakit tersebut sangat tinggi.

10. Mie instant juga junk food
Mie instant termasuk junk food yang mengandung karbohidrat sangat tinggi dan tanpa tambahan vitamin, mineral atau serat. Kandungan lemak jenuhnya juga tinggi sehingga kalori di dalamnya memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan.

Alangkah baiknya apabila Anda menggantikan mie instant dengan makanan lain yang lebih sehat dan bergizi. Demi si buah hati, keluarga dan diri Anda sendiri lho, mari hidup lebih sehat.

Sumber: http://newslifestyle4u.blogspot.com/2013

Manfaat Tidur Siang

Banyak orang yang tidak bisa menyempatkan diri untuk tidur siang. Alasan klasiknya adalah karena tuntutan pekerjaan yang tidak memungkinkan mereka untuk sejenak terlelap. Padahal, tidur siang memiliki manfaat yang tidak kalah hebatnya dibanding tidur malam. Dan, tidur ini tidak perlu waktu lama untuk melakukan. Cukup minimal 10 menit terlelap, itu sudah cukup buat seseorang. Artinya, Anda bisa meluangkan 10 menit dari satu jam waktu istirahat kala bekerja siang hari untuk sejenak tidur.

Sama seperti tidur malam, tidur siang membawa kebaikan dalam mencegah penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya. Tidur siang juga diketahui dapat melindungi seseorang dari obesitas, masalah tulang, dan kebaikan fungsi otak. Dikutip dari Huffington Post, Anda pun bisa mendapatkan manfaat berikut jika rutin melakukan tidur siang.

1. Tidur siang meningkatkan kemampuan otak dalam mengingat dan belajar
Singkatnya tidur siang membuat gerakan mata terjadi lebih cepat. Hal ini sering dikaitkan dengan proses kognitif di otak. Tidur siang turut menurunkan stres dan membuat aktivitas otak bekerja lebih baik sepanjang hari.

2. Tidur siang akan meningkatkan proses kreativitas
Sebuah studi yang dirilis Health.com menyebutkan, ada peningkatan kinerja otak sebelah kanan pada orang-orang yang siang. Bagian otak ini banyak mengatur tentang kreativitas. Demikian juga pada orang yang tidur siang, lebih mudah bagi mereka menyelesaikan masalah dengan peningkatan kreativitas tersebut.

3. Meningkatkan produktivitas
Kala siang hari tiba, biasanya menjadi waktu yang membuat badan malas dan produktivitas menurun. Dengan tidur siang beberapa saat, dapat menyegarkan kembali semangat bekerja Anda dibandingkan harus melakukan doping melalui secangkir kopi.

4. Memperbaiki dan mencegah mood buruk
Rasa mengantuk dan kelelahan di siang hari bisa membuat mood Anda menjadi buruk. Misalnya mudah marah, tersinggung, membentak, dan sebagainya. Tidur siang dapat menyingkirkan itu semua.

5. Menyingkirkan ketegangan pikiran dalam 10 menit
Boleh percaya atau tidak, hanya dengan benar-benar terlelap selama minimal 10 menit, mampu melawan stres yang Anda alami. Menurut studi dari National Sleep Foundation, inilah waktu tersingkat untuk tidur siang yang bermanfaat untuk merelaksasi pikiran seseorang.

6. Meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi
Orang yang mengantuk biasanya akan menurun kemampuannya untuk waspada dan fokus terhadap sesuatu. Dengan tidur siang 10 menit, cukup untuk mengembalikan kewaspadaan.

Sumber: http://terselubung.blogspot.com