Senin, 31 Oktober 2011

Ketawa!


Sumpah ya hari ini gatau kenapa gue ngakak mulu hahaha ga di rumah, di kampus, di jalan juga ketawa mulu.

Ohya tadi gue abis kerja kelompok ngerjain Tugas Pengantar Manajemen w/ Dwi + Tika + Inne di Detos. Awalnya sih pengen ngerjain tapi dari jam 4 sampe jam 6 kita belum ngerjain tugasnya juga! Haha ada yang makanlah, ngobrollah, ngeggosiplah, dan si Tika yang ribet dengan tugas Pengantar Bisnisnya karena dia belum ngerjain satupun (cemunguuuud ya tik). Akhirnya kita ngerjain tugas serius pas udah tau kalo udah malem, yaudah deh tuh kita langsung buru-buru nyari tugasnya. Mungkin gara-gara udah saking puyengnya dengan tugas yang menumpuk, omongan kita jadi ga nyambung satu sama lain jadi kayak orang OON ngobrolnya haha “ditanya lain jawabnya lain”. Pokoknya disana kita ngakak mulu deh dari yang tadinya foodcourt Detos rame banget sampe sepi!!

Trus tiba- tiba gue kebelet mau pipiw yaudah deh akhirnya gue sama dwi ke toilet. Eh ternyata toiletnya rame bangeeeet, pas udah masuk dalem toiletnya gue bingung, kok selang airnya ga ada yaa ?? padahal disana ada tempat untuk naro selang airnya. Akhirnya gue keluar lagi gajadi pipiw dengan tampang bego dan polos
Dwi                 : Lo gajadi pipiw ver?
Gue                 : engga ah wi
Mbak mbak     : udah gamau masuk toilet lagi nih? Kalo ga, saya mau masuk
Gue                 : engga mbak soalnya selangnya gak ada
Mbak mbak     : emang itu gak pake selang tapi pake tombol pencetan HAHAHAHA
Dwi                 : HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA
Gue                 : *&^%$$#@#@#$&^%#^%*^*&^%^!$#@ (dan gue baru ngeh)

Langsung aja gue tarik tangan Dwi buat keluar dari toilet, trus kita berdua ngakak gila sambil jalan ke meja food court. ANJRIT! Malu banget gueeeeeeeee, norak banget sih lu ver! Ah pokoknya gue ga mau ke toilet itu lagi, malu bangeeeeeet -_______-

                                                                        ***

Akhirnya gue bersama yang lain pulang karena hari sudah malam. Tapi gue di jemput sama cowo gue si Tulus hehe trus di jalan gue juga ketawa mulu sama dia kalo inget kejadian masa lalu kita dulu :D tapi dia juga ngetawain gue pas gue cerita tentang toilet itu, huh sebel :(



Trus pas nyampe di rumah mbak gue juga nyeritain kejadian waktu gue ilang di The Jungle kemaren, yah tambah ketawa aja lagi gue pas di rumah haha

Cukup disini sulu yaaaa, terimakasih untuk hari ini teman teman dan My Pikoooo :*

BAB 2: Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan

1.      PENGERTIAN PERUSAHAAN


       Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.

Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.

Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.

Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.

2.  Tempat dan Kedudukan Perusahaan

Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu factor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantunan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan kemudahan-kemudahannya yang diberikan maupun dalam kaitannya dengan efisisensi biaya produksi.
             
          Dengan demikian, letak dan tempat keduduakn perusahaan harus dipur\tuskan dengan hati-hati atas dasar fakta yang lengkap, ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek teknis.

Tempat Kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi factor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.

Letak Perusahaan adalah :
Tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik. Letak perusahaan dipengaruhi factor ekonomi dan merupakamn salah satu factor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah :
a.   harga bahan Baku/ bahan pembantu
b.   Tingkat upah buruh
c.   Tanah
d.   Pajak
e.   Tingkat Bunga
f.    Biaya alat produksi tahan lama
g.   Biaya atas jasa pihak ketiga.

Jenis-jenis Letak perushaan dibedakan menjadi 4 macam yaitu :

1.   Letak perusahaan yang terkait dengan alam yaitu . letak perusahaan yang pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahjan bahan baku. Perusahaan berkaitan dengan bahan-bahan tambang pada umumnya terletak daerah factor produksi alamnya, seperti perusahaan timah, emas , timah sdan sebaginya.

2.   Letak perusahaan berdasarkan sejarah, yaitu perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena aklasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. Misalnya perusahaan batik banayk di didirkan di Yogyakarta, Solo dan sebagainya.

3.   Letak perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu, perusahaan ditetapkan letaknya atas peraturan pemerintah den\mi keamanan, kesehatan danlingkungan. Misalnya, peternakan ayam tidak boleh ditengah-tengah pemukiman atau kota padat penduduk dan sebagainya.

  1. Letak perusahanyang dipengaruhi Faktor-faktor Ekonomi yaitu pemilihan letak yang bersifat industri adalah kedekatan dan kes\teresediaan bahan mentah. Tenaga kerja. Ketersediaan modal kemudahan transportasi serta dekat pasar dan kesesuaian iklim 

3. PERUSAHAAN DAN LEMBAGA SOSIAL

Tujuan Pendirian Perusahaan
            Secara umum tujuan pendirian peruisusahaan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :
1.   Tujuan Ekonomis : berkaitan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya, dlama hal ini perusahaan meciptkan lba, menciptakan pelanggan dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dnengan memusatkan perhatiannya pada kebutuhan mansyarakt dalam produk yang iiinginkan
2.   Tujuan Sosial: perusahaan diharpakan untuk memperhatiakan keiginan investor, karyawan , penyedia factor-faktor produksi, maupun masayarkat luas.

           Kedua tujuan perusahaan tersebtu salaing mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memnberikan kepuasan kepada keinginan konsumen atau pelanggan.

          Perusahaan juga merupakan suatu sistem, yang mana sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertenntu.

         Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu , antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan mansyarkat maupun tanggung jawab sosialnya.

Secara umum, dunia usaha didirikan untuk memenuhi keinginan mansia kan barang dan jasa. Dalam pelaksanaan pencapaian tujuan ekonomis perusahaan, hampir selalu terjadi interaksi antara peruahaan dengan lingkungannya. Interaksi tersebut menuntut perusahaan untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan, terutama dengan lingkungan eksternal yang pada umumnya tidak dikuasai langsung oleh perusahaan.
           
Dengan demikian perusahaan harus memperhitungakan dampak sosial ekonomui yang akan dirasakan oleh pihak-pihak yang terkait dengan kebijakan yang diambilnya. Dalam hal ini, tanggung-jawab sosial perusahaan berhubungan dengan perusahaan lain, konsumen, karywan , investor, masyarkat secara keseluruhan, lingkungan eksternal maupun alam. Tanggung jawab sosial perusaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan .

Adapun pihak-pihak tersebut adalah :
a.   Kepada Pemilik Modal dan Investor.
b.   Kepada Lembaga Penelitian
c.   Kepada Pekerja/karyawan
d.   Kepada Konsumen/Plenggan
e.   Kepada Perantara/agen
f.    Kepda masyarkat
g.   Kepda Pemerintah
h.   Kepda Pemasok/Supplier
i.    Kepda Pesaing / Competitor

Lingkungan perusahaan ada 2 (dua) macam yaitu:

1.   Lingkungan eksternal perusahaan adalah factor-faktor di luar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan prusahaan. Lingkungan eksternal ini perusahaan dapart dibedakan menjadi lingkungan eksternal Makro dan Lingkungn Eksternal Mikro.
Lingk. Eksternal makro adlah lingkungan yang berpengaruh tidak langsung kepada kegiatan usaha. Seperti keadaan alam, politik dan keamanan, hukum , sosbud , hubungna internasional dsb.
Sedangkan lingkungan eksternal mikro adalah lingkungna eksternal yang berpenaruh langsung kepaa kegaitan usaha seperti pemasok/supplier,perantara, teknologi.

2.   Lingkungan Internal adalah factor-faktor yang berada dalam kegaitqn produksi dan langsung mempenaruhi hasil produksi. Sperti : tenaga kerja, peralatan, mesin-mesin ,bahan mentah, sistem informasi dan admnistrasi

Fungsi-fungsi Perusahaan
Dalam mencapai tujuan dikenal dua fungsi perusahaan yaitu fungsi operasi dan fungsi manajemen. Jika kedua fungsi ini dapat berjalan baik, maka perusaaan akan dapat menjalankan operasinya dengan lancer , terkoordinasi, terintegradi dalam mancapai tujuannya.

Yang termasuk dalam fungsi operasi adalah :
1.   Pembelian dan Produksi
2.   Pemasaran
3.   Keuangan
4.   Personalia
5.   akuntansi
6.   Admnistrasi
7.   Teknologi/komputasi
8.   Transformasi dan komunikai
9.   Pelayanan Umum
10. Hukum/perundang-undangan dan Humas

Dari semua fungsi yang tersebut di atas , fungsi pembelian dan fungsi pemasaran personalia dan keuangan merupakan fungsi opersasi utama perusahaan. Fungsi-fungsi operasi lainnya merupakan fungsi operasi  penunjang.


Adapun yang termasuk dalam fungsi manajemen adalah :
1.   Perencanaan
2.   Pengorganisasian
3.   penarahan
4.   pengendalian.

Ciri-ciri Perusahaan
Ciri-ciri perusahaan mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikenali. Pda umumnya cirri-ciri perusahaan berkenaan dengan variable-variabel sbb :

1.   Operatif yaitu dalam perusahaan dijumpai adanya kativitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan proiduksi, penyedia ataupun pendiustribusian barang dan jasa.

2.   Koordinatif yaitu diperlukan koordinasi semua bagian dalam kegaitannya.

3.  Reguler adalah upaya mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan yang dapat mendukung aktivitasnya agar dapat selalu bergerak maju.

4.   Dinamis yaitu Lingkungan yang selalu berubah-ubah

5.  Formal yaitu untuk memenuhi keadaan ini prusahaan harus terdaftar di lembaga pemerintah secra resmi

6.   Lokasi yaitu letak perusahaan didirikan

7.  Pelayanan Bersyarat yaitu dlam menghasilakan barang dan jasa perusahaan terkait dengan tujuannyadan dlam rangka memenuhi kebuthyhnan masayarkatdan bersedia konsumen membelinya.

4. Berbagai macam lingkungan perusahaan dan Pengaruhnya  terhadap perusahaan

     Setiap perusahaan, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil akan berinteraksi dengan lingkungan di mana perusahaan tersebut berada. Lingkungan itu sendiri selalu mengalami perubahan-perubahan yang begitu cepat. Dengan demikian perusahaan yang bisa bertahan hidup adalah perusahaan yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Sebaliknya, perusahaan akan mengalami masa kehancuran apabila perusahaan tersebut tidak memperhatikan perkembangan dan perubahan lingkungan di sekitarnya. Lingkungan perusahaan (Business environment) dapat diartikan sebagai kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi, baik secara langung maupun tidak langsung terhadap kinerja perusahaan. Pengertian lain tentang lingkungan diungkapkan oleh Robbins dan Coulter (1999) bahwa lingkungan merujuk pada lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan yang berada di luar perusahaan tersebut dan secara potensial mempengaruhi kinerja perusahaan.

      Keberhasilan perusahaan untuk bertahan dan berkembang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor yang bisa dikontrol oleh perusahaan maupun yang tidak. Oleh karena itu, prestasi perusahaan merupakan fungsi variabel yang bisa dikontrol seperti strategi dal lingkungan perusahaan sebagai variabel yang tidak terkontol (Kim & Lim, 1986).

Para ahli mengelompokkan lingkungan perusahaan ke dalam dua jenis, yaitu lingkungan langsung dan lingkungan tidak langsung. Penulis lainnya membagi lingkungan perusahaan menjadi dua bagian, yaitu lingkungan makro (macroenvironment) dengan lingkungan mikro (mikroenvironment).

      Porter (1980) mengemukakan bahwa lingkungan bisnis dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu lingkungan eksternal dan internal.

A.  Lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal menjadi dua kategori,yaitu:

1.   Lingkungan umum
Lingkungan umum merupakan lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja perusahaan dan hamper semua perusahaan dipengaruhi oleh faktor tersebut.
Komponen-komponen dari lingkungan umum tersebut meliputi:
  • Demografi
  • Ekonomi
  • Alam
  • Teknologi
  • Politik
  • Sosial dan budaya

2.   Lingkungan industri
     Porter (1980) mengemukakan bahwa aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan di mana perusahaan berada. Hal ini mengakibatkan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman-ancaman dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri menjadi sangat perlu untuk dianalisis. Porter mengemukakan suatu konsep competitive strategy yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan lima aspek dan satu aspek pelengkap.

Keenam aspek atau variabel yang membentuk model untuk strategi bersaing tersebut di atas, adalah:
  • Ancaman masuk pendatang baru
  • Persaingan sesama perusahaan dalam industri
  • Ancaman dari produk pengganti
  • Kekuatan tawar pembeli
  • Kekuatan tawar pemasok
  • Pengaruh kekuatan pemegang saham (stakeholder) lainnya

B.  Lingkungan internal
Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam perusahaan itu sendiri dan sifatnya dapat dikontrol oleh perusahaan. Lingkungan internal berpengaruh secara langsung terhadap kompetensi atau kinerja dari sebuah perusahaan. Kekuatan-kekuatan yang ada di dalam lingkungan internal tersebut meliputi; pekerja dewan komisaris dan pemegang saham.

Tom Peters dan Robert Waterman (dalam, Pearce and Robinson:1996), mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang digunakan untuk menjelaskan kinerja dari sebuah perusahaan. Kerangka itu dikenal sebagai Kerangka 7-S McKinsey. Kerangka tersebut memberikan visualisasi yang bermanfaat mengenai komponen kunci yang harus diperhatikan para manager atau pengbisnis dalam menjalankan dan menggembangkan bisnisnya. Kerangka McKinsey menyarankan agar manager atau pengbisnis memusatkan perhatian pada ketujuh komponen untuk memastikan pelaksanaan perusahaan yang efektif.  

Ketujuh komponen tersebut meliputi :
  • Struktur
  • Strategi
  • Sistem
  • Gaya kepemimpinan
  • Staf atau karyawan
  • Budaya perusahaan
  • Nilai bersama (kultur)

5. PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN  LINGKUNGAN

     Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.

       Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.

      Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen.
Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.


REFERENSI:

http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html

pksm.mercubuana.ac.id/new/.../files.../93018-2-654567077217.doc

http://dwisetiati.wordpress.com/2010/10/17/6/

http://sheentazone.blogspot.com


Nama   : Veronica Intan Dwi Christanti Mada
NPM    : 27211263
Kelas    : 1EB09

BAB 1: Ruang Lingkup Bisnis

1.      PENGERTIAN BISNIS & JENISNYA


  • PENGERTIAN BISNIS
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

  • JENIS-JENIS BISNIS
1. Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI

2. Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap

3. Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

4. Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

2.      TUJUAN KEBIJAKAN BISNIS

  • Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.
  • Melindungi lingkungan hidup sekitarnya
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
  • Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
  • Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).

3.      SISTEM PEREKONOMIAN DAN SISTEM PASAR

·         Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

·         Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

·         Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.

4.      KESEMPATAN BISNIS/USAHA

KESEMPATAN BISNIS/USAHA

Masyarakat selalu berkembang baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Seorang pebisnis harus selalu jeli melihat adanya kebutuhan serta perkembangan-pergeseran kebutuhan dalam masyarakat. Timbulnya kebutuhan baru atau adanya perkembangan/perubahan kebutuhan yang telah ada merupakan kesempatan bisnis yang dapat dieksploitasikan secara baik dan menguntungkan.

Tips dan Panduan Mencari Celah Bisnis Baru

Memulai sebuah bisnis baru sebenarnya sangatlah mudah. Hal-hal yang paling diperlukan dalam memulai bisnis baru adalah kesiapan mental kita. Karena sebuah bisnis ketika dijalankan belum tentu selalu sukses sesuai dengan perkiraan kita di awal. Memulai bisnis baru pada zaman sekarang memang harus memperbanyak strategi agar bisnis tersebut sukses. Tapi sebelum memulai bisnis ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

1.    Perhatikan hal di sekitar kita

Dalam perjalanan menuju kantor atau kampus misalnya, perhatikan apa yang ada di sekitar kita. Dari beberapa warung, toko, atau kegiatan usaha lainnya, pasti ada kurangnya.

Misalnya di sebuah daerah di bagian Jogja utara, yang ramai dengan dengan berbagai kegiatan usaha seperti futsal, tempat penjualan pulsa, penjualan laptop, warung makan, serta daerah tersebut juga dekat dengan beberapa kampus. Tapi, di daerah tersebut hanya ada dua usaha fotokopi. Jika kita memperhatikan dan jeli melihat peluang maka tempat itu bisa dijadikan sebagai lahan dan bisnis fotokopi.

2.    Maksimalkan kemampuan

Jika dirasa memulai bisnis baru membutuhkan modal berupa uang yang luar biasa, kita bisa mengantisipasinya dengan memulai kegiatan bisnis berdasarkan kemampuan yang kita miliki.

Misalnya, jika di kampus kita sangat ahli dengan penghitungan data statisitik dan penelitian, kenapa kita tidak mencoba membisniskan hal tersebut. Misalnya dengan ikut membantu teman-teman mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsinya.

Selain dapat membagi ilmu, biasanya kita juga akan mendapatkan keuntungan berupa bayaran. Dan siapa tahu dari kemampuan tersebut kita bisa membuka usaha pengolahan data misalnya.

3.    Seringlah bersosialisasi dengan siapa pun

Banyak berteman dengan siapa pun akan membuat kita menambah ilmu pengetahuan kita akan banyak hal. Biasanya akan saling melengkapi kemampuan kita dengan beberapa teman lainnya. Dari sinilah biasanya muncul ide-ide baru yang bisa dijadikan sebuah bisnis.

4.    Ikuti perkembangan yang bersifat kekinian

Misalnya dengan perkembangan teknologi yang semakin terbuka membuat bisnis baru di bidang ini berkembang dengan cepat. Mungkin kita bisa membuka bisnis baru sebagai distributor laptop, atau smartphone seperti blackberry, iphone dan lain-lainnya. Selain itu, kita juga bisa membuat perangkat-perangkat lunak seperti berbagai aplikasi yang bisa dijual dan digunakan dalam teknologi-teknologi.

5.    Membuat rencana bisnis

Mulailah membuat rencana bisnis dan stategi bisnis dari awal. Jika hal tersebut terus tertunda maka kegiatan bisnis kita belum tentu berhasil. Hal ini karena bisnis sangat erat kaitannya dengan lingkungan sosial yang selalu bergerak secara cepat dan dinamis.

Selain itu, perhatikan pula nilai dari bisnis kita ini untuk waktu jangka panjang. Karena hanya jika untuk waktu jangka pendek, maka kita harus mengulang kembali rencana dan strategi bisnis dari awal, membutuhkan waktu, dan mungkin juga uang yang lebih untuk itu.

Setelah semuanya itu dijalankan, kita sudah bisa untuk memilah dan memulai bisnis baru apa yang akan kita lakukan. Bisnis baru juga tak lepas dari hal-hal sosial dan apa yang terdapat di lingkungan sekitar kita. Jadi, tak ada salahnya mencoba membuat ide bisnis dari sekarang, dan mungkin dua atau tiga tahun yang akan datang kita bisa menuai sukses dengan bisnis baru tersebut.

5.      UNSUR-UNSUR PENTING DALAM AKTIVITAS EKONOMI

Aktifitas ekonomi memerlukan 3 unsur yaitu:
1. Keinginan manusia
2. Faktor-faktor produksi
3. Cara-cara berproduksi( Techniques of production) 

6.      HAKIKAT BISNIS
     Hakikat Bisnis Adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.

Seorang bisnisman atau wirausahawan akan melihat kebutuhan masyarakat lingkungannya.Upaya ini merupakan proses mengidentifikasipotensi bsnis, bahkan dalam hal ini biasanya diikuti dengan perkiraan atau antisipasi atas pertumbuhan potensi pasar tersebut di masa datang. Disamping itu juga akan memperhitungkan adanya persaingan yang timbul dari pengusaha lain yang juga bergerak dalam melayani kebutuhan pasar yang sejenis. Disisi lain pengusaha haruslah memikirkan tersedianya sumber daya serta sumber dana besrta dengan cara yang sebaik-baiknya guna melayani kebutuhan pasar tersebut dengan memproduksikan dan menyajikan barang dan jasa yang dihasilkan itu kepada masyarakat, kelebihan hasil di ongkosnya itulah yang merupakan laba atau keuntungan

7.      MENGAPA BELAJAR BISNIS
      Tujuan belajar bisnis adalah karena di setiap negara pasti kita menemukan orang yang berbisnis karena zaman sekarang zaman orang banyak menjalani bisnis.Apalagi di Indonesia banyak perusahaan-perusahaan besar yang bersaing kepada perusahaan lain untuk menawarkan produknya barang atau jasa kepada konsumen dengan harga yang relatif murah dan berkualitas. Maka dari itu kita juga harus bisa mengerti bisnis,Tanpa mengerti bisnis kita akan ketinggalan oleh orang lain. Dalam bisnis juga kita dapat mendapatkan manfaat seperti waktu,planing,mengambil keputusan,dll.

Setiap orang berbisnis harus mampu memadukan 4 macam sumber daya yaitu: sumber daya materi, sumber daya manusia, sumber daya keuangan, sumber daya informasi. Maka dari itu belajar berbisnis itu sangat penting sekali bagi kita.


REFERENSI:

http://www.kurniafm.com/2011/06/definisi-dan-pengertian-bisnis.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Jenis_bisnis

http://id.www.RyanRayen.blogspot.com

http://erdiawanprasetyo.ngeblogs.info/

Griffin R dan Ronald Elbert. 2006. Business. New Jersey: Pearson Education.

http://www.anneahira.com/bisnis-baru-14253.htm

Pengantar bisnis oleh M.Fuad, DKK. HTTP/Books.google.co.id

http://melaniapuspa.blogspot.com/2010/10/tujuan-bisnis-keuntungan- pertumbuhan.html

http://ruthsimatupang.wordpress.com/2011/02/02/hakikat-bisnis/

http://antonhartokencono.wordpress.com



Nama  : Veronica Intan Dwi Christanti Mada
NPM  : 27211263
Kelas  : 1EB09

Sabtu, 29 Oktober 2011

HALOOOOOOO


Akhirnya dengan perjalanan yang cukup panjang jadi juga ya blog gue. Sebenernya sih gue ga niat banget ya bikin blog tapi gara2 disuruh dari kampus yaudah deh gue jalanin aja. Katanya sih disuruh buat blog karna nanti bakal dikirimin tugas dari dosen, tapi kenapa dari BLOG? Kan ada email??????? Yah namanya juga di Gundar apa apa serba pake teknologi komputer. Udah dulu yaa ohya jangan lupa kunjung kunjung lagi ya ke blog gue guys