Selasa, 06 November 2012

Bagaimana Mensosialisasikan Koperasi Ke Masyarakat



Tentu saja sebelum kita memasarkan koperasi sebaiknya kita terlebih dahulu sudah mengenali  koperasi. Pemahaman akan pengertian koperasi, unsur-unsur koperasi, nilai koperasi maupun fungsi koperasi seharusnya sudah melekat di jiwa kita agar dapat memajukan koperasi. Seperti pepatah ’tak kenal maka tak sayang’, jika kita tidak mengenali koperasi maka apakah kita tahu apa yang mesti kita perbuat untuk memajukan koperasi? Tentu saja tidak bukan.

Mensosialisasikan Koperasi tidaklah sulit hanya saja hal yang paling penting  dibutuhkan adalah rasa tanggung jawab dan rasa memiliki. Rasa memilki ini dinilai telah menjadi faktor utama yang menyebabkan koperasi mampu bertahan pada berbagai kondisi sulit, yaitu dengan mengandalkan loyalitas anggota dan kesediaan anggota untuk bersama-sama koperasi menghadapi kesulitan tersebut. Di masa sekarang yang serba teknologi ini sangatalah mudah untuk menyebarkan informasi ke seluruh penjuru dunia karena telah berkembangnya media sosial dan teknologi yang dapat menunjang informasi dengan cepat. Promosi tentang koperasi juga dapat dilakukan melalui media sosial. Saat ini banyak sosial media seperti facebook, twitter, kaskus ataupun sejenisnya. Media itu dapat menjadikan jembatan antara masyarakat Indonesia dengan koperasi. Kita bisa menjual barang-barang yang ada di koperasi secara mudah melalui media online tersebut tanpa perlu repot-repot mempromosikan dengan turun ke jalan.

Pembagian brosur koperasi juga dapat dilakukan ke rumah-rumah penduduk. Kita dapat membagikan brosur ke masyarakat sekitar lingkungan koperasi agar masyarakat lebih mengetahui barang apa saja yang dijual di dalam koperasi tersebut. Tentunya dengan berbagai macam penawaran diskon seperti ’buy 1 get 1’ dengan item yang sama. Tentu saja cara tersebut dapat menarik pelanggan.

Tempat koperasi juga harus dibuat senyaman mungkin, dengan penggunaan AC, tata kelola yang baik, dan dengan pelayanan yang baik pula. Barang yang di jual di dalam koperasi tidak harus ’waw’ yang penting adalah barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan anggotanya dan harganya pun terjangkau. Kita juga dapat memasukan barang-barang yang dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga/UKM untuk lebih memperkenalkan barang produk asli Indonesia.

Lalu selanjutnya, jalankan manajemen koperasi secara profesional, ini banyak terjadi di koperasi koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah. contohnya banyak terjadi pada koperasi unit desa yang berada di daerah terpencil. Banyak sekali koperasi unit desa yang bangkrut karena manajemenya kurang profesional baik itu dalam sistem kelola usahanya, dari segi sumberdaya manusianya maupun finansial. Banyak terjadi koperasi unit desa yang hanya menjadi tempat bagi pengurusnya yang korupsi akan dana bantuan dari pemerintah yang banyak mengucur. Karena kejadian hal tersebut, maka koperasi unit desa banyak dinilai negatif oleh masyarakat.

Peran kaum muda untuk menggerakkan koperasi juga sangat diperlukan. Karena seperti yang kita ketahui pengurus koperasi adalah mereka yang sudah tua. Mengapa? Karena biasanya mereka mengisi waktu luangnya setelah pensiun untuk mengurus koperasi. Itu memang merupakan suatu contoh yang bagus tetapi alangkah baiknya jika generasi muda juga ikut dalam membantu mengembangkan koperasi. Kaum muda seharusnya dididik dan dilatih agar dapat mengelola koperasi dengan baik.

Pentingnya sosialisasi diadakan agar pemerintah/kepala desa selaku tokoh masyarakat dapat memberikan motivasi kepada masyarakat. Pemerintah harus turun langsung dalam memperkenalkan koperasi ke masyarakat. Misalnya mengadakan seminar-seminar di rukun tetangga, mengenalkan peraturan-peraturan koperasi dan fungsi koperasi itu sendiri pada masyarakat, mengadakan tanya jawab tentang koperasi supaya masyarakat mengerti apa yang harus mereka lakukan jika bergabung dengan koperasi. Memberikan kesadaran kepada masyarakat arti penting berkoperasi, koperasi yang dibentuk haruslah melaksanakan prinsip-prinsip koperasi, serta menghindari pembentukan koperasi hanya kepentingan sesaat dari beberapa orang saja. Menjelaskan tentang pentingnya simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai sumber modal utama koperasi, agar nantinya masyarakat yang menjadi anggota koperasi lebih memahami mengenai kewajibannya untuk mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang berasal dari simpanan pokok tersebut yang nantinya berguna untuk kepentingan bersama bagi setiap anggota koperasi. Memberikan penjelasan mengenai prinsip koperasi untuk memotivasi kembali warga agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi dalam upaya mempertinggi kualitas dan kehidupan masyarakat .

Tetapi ada faktor  yang menjadi penghambat perkembangan koperasi di Indonesia, faktornya yaitu : banyaknya masyarakat yang tidak tau apa koperasi itu sebenarnya, manfaat koperasi, dan keuntungan menjadi anggota koperasi terutama di daerah pedalaman, dari pemerintahnya sendiripun masih sangat kurang usaha untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat di daerah pedalaman tersebut. Masalah permodalan, manajerial yang tidak efektif, kurangnya partisipasi anggota koperasi, dan terbatasnya sumber daya manusia yang berkualitaspun merupakan faktor mengapa terhambatnya perkembangan koperasi di Inonesia. Di kota-kota besarpun masih ada koperasi yang tidak berkembang, itu terjadi karena manajemen dalam koperasi yang buruk.

Saat ini koperasi yang diadakan di desa-desa atau yang biasa kita kenal sebagai Koperasi Unit Daerah (KUD) juga sudah mulai berjalan. Di desa juga sudah memulai untuk mensosialisasikan koperasi kepada warganya yaitu untuk memberikan tempat kepada warga dalam membuka peluang usaha agar dapat mendorong perekonomian warga. Dalam prakteknya, KUD sering kali merupakan institusi yang menyediakan faktor produksi bagi petani yang kuantitas dan kualitas faktor produksinya sangat bergantung pada program pemerintah. Beberapa KUD untuk beberapa kegiatan usaha tertentu diidentifikasikan mampu memberi manfaat dan peran yang memang lebih baik dibandingkan dengan lembaga usaha lain, demikian pula dengan Koperasi Kredit.

Semoga cara-cara tersebut dapat membantu untuk mengembangkan koperasi di Indonesia. Saya berharap agar koperasi di Indonesia dapat berkembang dengan baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar