Selasa, 06 November 2012

Siapkah Koperasi Menghadapi Era Globalisasi?



Di era sekarang ini globalisasi membawa beberapa perubahan di seluruh dunia. Perubahan itu dapat dilihat dari gaya hidup masyarakatnya dan ekonomi bangsanya.  

Sebelum kita terlalu jauh membahas tentang globalisasi tentunya saya ingin menjelaskan dahulu tentang pengertian globalisasi. Globalisasi menurut wikipedia adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu Negara menjadi semakin sempit. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985. Di sisi lain, saya melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diciptakan oleh  negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.

Globalisasi dari sisi ekonomi adalah suatu perubahan dunia yang bersifat mendasar atau struktural dan akan berlangsung terus dalam Iaju yang semakin pesat sesuai dengan kemajuan teknologi. Dalam era globalisasi peran transportasi dan komunikasi sangat penting, yang dapat menyebabkan terjadinya penipisan batas-batas antar negara ataupun antar daerah di suatu wilayah.

Seperti yang kita ketahui, ciri-ciri globalisasi ditandai dengan adanya pergerakan barang, modal dan uang dengan bebas dan perlakuan terhadap pelaku ekonomi sendiri dan asing (luar negeri) sama. Sehingga era globalisasi sering menjadi dilema bagi masyarakat, pemerintah dan dunia usaha. Kita tidak bisa menahan bergulirnya globalisasi di tengah-tengah masyarakat, yang hanya bisa kita lakukan adalah mengantisipasi dan mempersiapkan diri terhadap tantangan globalisasi. Para pelaku usaha khususnya koperasi harus mampu bersikap reaktif dan antisipatif menghadapi globalisasi ekonomi. Bukan mengeluh bahwa kita belum siap menghadapi globalisasi tanpa adanya usaha dan kerja keras. Berteriak dan mengeluh bukan merupakan jalan keluar dari ancaman globalisasi.

Saat keterpurukan perekonomian pasar yang menghasilkan pengangguran dan kemiskinan besar-besaran di negeri ini, koperasi tampil sebagai penolong bagi mereka yang terpinggirkan. Menurut data yang terkait, sekarang ini koperasi telah menjadi sumber penghidupan bagi 91,25 juta orang yang sebagian besar ada di pedesaan, sedangkan usaha besar hanya mampu menyerap 2,52 juta orang (Nasution, 2008). Pengalaman ini tentu menjadi pembelajaran berharga bagi pemerintah bahwa sektor usaha koperasi urat nadi perekonomian di negeri kita.

Untuk itu kita tidak berharap, era globalisasi menjadikan negeri kita semakin terpuruk yang disebabkan salah strategi dalam mengelola pembangunan ekonomi dan politik. Reformasi yang perlu digulirkan tidak saja reformasi politik, tetapi yang lebih penting lagi adalah reformasi bidang ekonomi dan keuangan. Sektor usaha kecil dan koperasi mesti harus menjadi prioritas utama pemerintah dalam membangun ekonomi bangsa menuju era globalisasi dengan beberapa strategi.

Menurut saya saat ini Indonesia belum siap menghadapi era globaliasai kecuali jika kita masyarakatnya melakukan perubahan. Contohnya saja masyarakat Indonesia lebih menyukai barang-barang buatan luar negeri daripada produk Indonesia. Memang produk buatan luar negeri (misalnya China) harganya lebih murah daripada produk lokal. Tetapi dengan harga yang murah tidak menentukan kualitas yang baik pula. Dan mengapa produk lokal lebih mahal? Karena kita memakai bahan baku yang berkualitas dan dibuat ”handmade” oleh pengrajin secara teliti. Seharusnya pemerintah juga membatasi produk luar negeri karena produk-produk tersebut dapat ’memakan’ produk lokal.

            Indonesia adalah tanah yang subur dan kaya akan sumber daya alamanya, sebenarnya Indonesia dapat bersaing dengan negara maju karena SDA yang melimpah. Tetapi karena pengelolaannya yang buruk maka Indonesia tetap saja berada di ’garis lurus’ padahal dengan potensi SDA dan SDM yang melimpah seharusnya Indonesia dapat merangkak naik ke atas. Disekitar kita banyak ditemukan pengangguran. Seharusnya dengan hadirnya koperasi kita dapat menyerap tenaga kerja Indonesia untuk ikut terlibat dalam pengurus koperasi. Tetapi sebelum memperkerjakan mereka, sebaiknya pemerintah mengadakan training atau pelatihan supaya mereka terdidik dan mempunyai keahlian. Seperti mengajarkan cara pembukuan agar siklus keuangan yang masuk keluar dapat terkontrol dengan baik.

Langkah Koperasi dalam menghadapi era globalisasi
Pertama, pengurus dan anggota koperasi seharusnya terlebih dahulu paham akan pengertian koperasi, nilai-nilai koperasi maupun prinsip-prinsip gerakan koperasi karena hal itu yang mendasari segala aktifitas koperasi

Kedua, pengurus koperasi harus mampu melihat kebutuhan anggotanya dan berusaha memnuhi kebutuhan tersebut. Dengan mempertimbangkan/meneliti aspirasi dari tiap-tiap anggotanya, niscaya kebutuhan dari setiap koperasi pasti akan berbeda-beda

Ketiga, pengurus maupun karyawan yang bekerja dalam koperasi harus bersungguh-sungguh dalam pengelolaan koperasi. Jujur dan amanah adalah figur pengurus koperasi yang sangat penting dalam mengelola koperasi

Keempat, biaya transaksi antara koperasi dengan anggotanya efektif, maksudnya biaya yang dibebankan pada anggotra koperasi lebih kecil daripada biaya yang dibebankan oleh lembaga non koperasi

Kelima, membagi koperasi dalam beberapa bagian seperti koperasi konsumen, koperasi produsen, koperasi kredit dan jasa keuangan. Dengan pembagian koperasi tersebut maka koperasi akan lebih mudah dalam pengelolaannya

Dengan demikian, setidaknya koperasi mampu menghadapi era globalisasi, bukan malah terseret arus globalisasi yang berdampak negatif pada koperasi. Jadi, koperasi tidak harus hilang berbaur atau mengikuti trend negara lain dan masih dapat berdiri dan menjalankan fungsi-fungsinnya selama ini. Marilah kita sama-sama untuk saling menggerakan koperasi di Indonesia agar dapat bersaing dimasa era globalisasi ini dan juga dapat berkembang dan melebarkan sayapnya terutama di negeri sendiri dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar